ALPHAMOL TABLET
Sirup Tetes Mengandung :
Parasetamol 100 mg/ml ; sirup : parasetamol 120 mg/ 5 ml,etanol 6%.
CODE: B1
Harga Per Satuan Terkecil : Rp250.00
A L P H A M O L
Sirup Tetes Mengandung :
Parasetamol 100 mg/ml ; sirup : parasetamol 120 mg/ 5 ml,etanol 6%.
Kaplet :
parasetamol 600 mg.
INDIKASI :
Menurunkan panas , menghilangkan rasa sakit.
KONTRA INDIKASI :
Hipersensitivitas
EFEK SAMPING :
Mual, muntah, diare,penggunaan pada dosis besar dapat menyebabkan kerusakan hati.
KEMASAN :
( HNA + ) Botol 15 ml sirup tetes, 60 ml sirup ;
dos 15 x 10 kaplet ;
botol 1000 kaplet.
parasetamol 600 mg.
INDIKASI :
Menurunkan panas , menghilangkan rasa sakit.
KONTRA INDIKASI :
Hipersensitivitas
EFEK SAMPING :
Mual, muntah, diare,penggunaan pada dosis besar dapat menyebabkan kerusakan hati.
KEMASAN :
( HNA + ) Botol 15 ml sirup tetes, 60 ml sirup ;
dos 15 x 10 kaplet ;
botol 1000 kaplet.
ANALSPEC 250 Mg
ANALSPEC 250 MG
KOMPOSISI :
Tiap kapsul mengandung 250 mg asam mefenamat
CARA KERJA OBAT :
Asam mefenamat merupakan kelompok antiinflamasi nonsteroid bekerja dengan cara menghambat sintesa prostaglandin dalam jaringan tubuh dengan menghambat enzym siklooksigenase sehingga mempunyai efek analgesik, antiinflamasi, antipiretik.
INDIKASI :
untuk menghilangkan rasa nyeri dari ringan sampai sedang dalam kondisi akut dan kronik, termasuk nyeri karena trauma, nyeri sendi, nyeri otot, sakit sehabis operasi dan melahirkan, nyeri sewaktu haid, sakit kepala dan sakit gigi dan juga sebagai antipiretik pada keadaan demam.
KONTRA INDIKASI :
Pada penderita tukak lambung dan usus, penderita asma, penderita dengan gangguan fungsi ginjaldan penderita yang hipersensitif terhadap asam mefenamat.
POSOLOGI :
Dewasa : Dosis awal yang dianjurkan 500 mg, kemudian dilanjutkan 250 mg tiap 6 jam
PERINGATAN & PERHATIAN :
- Jangan diberikan pada pendrita yang mendapat bronkospasma, rhinitis allergika dan urtikaria karena obat anti inflamasi non steroid yang lain karena kemungkinan terjadi sensitivitas silang
- Jangan diberikan pada wanita hamil dan menyusui
- Keamanan pemakaian pada anak-anak dibawah usia 14 tahun belum diketahui dengan pasti
- Jangan diberikan lebih dari dosis yang dianjurkan atau lebih dari 7 hari,kecuali atas petunjuk dokter
EFEK SAMPING :
Umumnya ANALSPEC dapat ditolerir dengan baik pada dosis yang dianjurkan. Pada beberapa kasus pernah dilaporkan terjadinya rasa mual, muntah, diare.
Pada penggunaan jangka panjang yang terus menerus dengan dosis 2000 mg atau lebih sehari dapat mengakibatkan agranulositosis dan anemia hemolitik.
INTERAKSI OBAT :
Penggunaan bersamaan dengan antikoagulan oral dapat memperpanjang "Prothrombin"
KEMASAN & NO REG. :
Box isi 10 strip @ 10 kapsul, DKL 9116105604 A1
PERHATIAN :
Simpan di tempat sejuk dan kering serta terlindung dari cahaya
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
PABRIK :
PT MESTIKA FARMA
Harga Per Satuan Terkecil : Rp650.00
Harga Tersebut diatas Tidak Mengikat, Sewaktu-Waktu Dapat Berubah Tanpa Pemberitahuan Terlebih Dahulu.
ANALSPEC 250 MG
KOMPOSISI :
Tiap kapsul mengandung 250 mg asam mefenamat
CARA KERJA OBAT :
Asam mefenamat merupakan kelompok antiinflamasi nonsteroid bekerja dengan cara menghambat sintesa prostaglandin dalam jaringan tubuh dengan menghambat enzym siklooksigenase sehingga mempunyai efek analgesik, antiinflamasi, antipiretik.
INDIKASI :
untuk menghilangkan rasa nyeri dari ringan sampai sedang dalam kondisi akut dan kronik, termasuk nyeri karena trauma, nyeri sendi, nyeri otot, sakit sehabis operasi dan melahirkan, nyeri sewaktu haid, sakit kepala dan sakit gigi dan juga sebagai antipiretik pada keadaan demam.
KONTRA INDIKASI :
Pada penderita tukak lambung dan usus, penderita asma, penderita dengan gangguan fungsi ginjaldan penderita yang hipersensitif terhadap asam mefenamat.
POSOLOGI :
Dewasa : Dosis awal yang dianjurkan 500 mg, kemudian dilanjutkan 250 mg tiap 6 jam
PERINGATAN & PERHATIAN :
- Jangan diberikan pada pendrita yang mendapat bronkospasma, rhinitis allergika dan urtikaria karena obat anti inflamasi non steroid yang lain karena kemungkinan terjadi sensitivitas silang
- Jangan diberikan pada wanita hamil dan menyusui
- Keamanan pemakaian pada anak-anak dibawah usia 14 tahun belum diketahui dengan pasti
- Jangan diberikan lebih dari dosis yang dianjurkan atau lebih dari 7 hari,kecuali atas petunjuk dokter
EFEK SAMPING :
Umumnya ANALSPEC dapat ditolerir dengan baik pada dosis yang dianjurkan. Pada beberapa kasus pernah dilaporkan terjadinya rasa mual, muntah, diare.
Pada penggunaan jangka panjang yang terus menerus dengan dosis 2000 mg atau lebih sehari dapat mengakibatkan agranulositosis dan anemia hemolitik.
INTERAKSI OBAT :
Penggunaan bersamaan dengan antikoagulan oral dapat memperpanjang "Prothrombin"
KEMASAN & NO REG. :
Box isi 10 strip @ 10 kapsul, DKL 9116105604 A1
PERHATIAN :
Simpan di tempat sejuk dan kering serta terlindung dari cahaya
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
PABRIK :
PT MESTIKA FARMA
ANTALGIN FM Caplet
KOMPOSISI :
Tiap tablet mengandung Metampiron 500 mg
CARA KERJA OBAT :
Metampiron bekerja sebagai analgesik. Diabsorpsi dari saluran pencernaan, mempunyai waktu paruh 1-4 jam.
INDIKASI :
Untuk meringankan rasa sakit terutama nyeri kolik dan sakit setelah operasi.
DOSIS :
Dewasa jika sakit 1 tablet, berikutnya 1 tablet tiap 6-8 jam, maksimum 4 tablet sehari.
PERINGATAN & PERHATIAN :
- Tidak untuk mengobati sakit otot pada gejala-gejala flu dan tidak untuk mengobati reumatik, lumbago, sakit punggung, bursitis, sindroma bahu-lengan.
- Karena dapat meningkatkan agraulusitosis yang berakibat fatal maka sebaiknya tidak digunakan dalam jangka panjang terus menerus.
- Hati-hati pada penderita yang pernah mengalami gangguan pembentukan darah/kelainan darah, gangguan fungsi hati atau ginjal.Karena itu perlu dilakukan pemeriksaan uji fungsi hati dan darah pada penggunaan yang lebih lama dari penggunaan untuk mengatasi rasa sakit akut.
EFEK SAMPING :
Reaksi hipersensitifitas ; reaksi pada kulit misal kemerahan. Agranulositosis.
KONTRA INDIKASI :
- Penderita hipersensitif
- Bayi dibawah 3 bulan atau dengan berat badan kurang dari 5 kg
- Wanita hamil & menyusui
- Penderita dengan tekanan darah sistolik kurang dari 10 mmHg
CARA PENYIMPANAN :
Simpan pada suhu 30 ± 2 derajat C
KEMASAN :
Dus 10 strip @ 10 kaplet, GKL 8707100410A1
Dus 10 strip @ 1000 kaplet, GKL 8707100410A1
Dus 10 strip @ 10 Taplet, GKL 9907107910A1
PABRIK :
PT FIRST MEDIPHARMA
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Harga Per Satuan Terkecil : Rp200.00
Harga Tersebut diatas Tidak Mengikat, Sewaktu-Waktu Dapat Berubah Tanpa Pemberitahuan Terlebih Dahulu
ANTALGIN FM CAPLET
KOMPOSISI :
Tiap tablet mengandung Metampiron 500 mg
CARA KERJA OBAT :
Metampiron bekerja sebagai analgesik. Diabsorpsi dari saluran pencernaan, mempunyai waktu paruh 1-4 jam.
INDIKASI :
Untuk meringankan rasa sakit terutama nyeri kolik dan sakit setelah operasi.
DOSIS :
Dewasa jika sakit 1 tablet, berikutnya 1 tablet tiap 6-8 jam, maksimum 4 tablet sehari.
PERINGATAN & PERHATIAN :
- Tidak untuk mengobati sakit otot pada gejala-gejala flu dan tidak untuk mengobati reumatik, lumbago, sakit punggung, bursitis, sindroma bahu-lengan.
- Karena dapat meningkatkan agraulusitosis yang berakibat fatal maka sebaiknya tidak digunakan dalam jangka panjang terus menerus.
- Hati-hati pada penderita yang pernah mengalami gangguan pembentukan darah/kelainan darah, gangguan fungsi hati atau ginjal.Karena itu perlu dilakukan pemeriksaan uji fungsi hati dan darah pada penggunaan yang lebih lama dari penggunaan untuk mengatasi rasa sakit akut.
EFEK SAMPING :
Reaksi hipersensitifitas ; reaksi pada kulit misal kemerahan. Agranulositosis.
KONTRA INDIKASI :
- Penderita hipersensitif
- Bayi dibawah 3 bulan atau dengan berat badan kurang dari 5 kg
- Wanita hamil & menyusui
- Penderita dengan tekanan darah sistolik kurang dari 10 mmHg
CARA PENYIMPANAN :
Simpan pada suhu 30 ± 2 derajat C
KEMASAN :
Dus 10 strip @ 10 kaplet, GKL 8707100410A1
Dus 10 strip @ 1000 kaplet, GKL 8707100410A1
Dus 10 strip @ 10 Taplet, GKL 9907107910A1
PABRIK :
PT FIRST MEDIPHARMA
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
ANTIZA TABLET
KOMPOSISI :
Tiap tablet salut gula mengandung :
Parasetamol 500 mg
Dekstrometorfan HBr 15 mg
Klorfeniramin Maleat 1 mg
Fenilpropanolamin HCL 12,5 mg
INDIKASI :
Untuk meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat dan bersin-bersin yang disertai batuk.
ATURAN PAKAI :
Dewasa : 1 dragee, 3-4 kali sehari
CARA KERJA OBAT :
Bekerja sebagai analgesik antipiretik, antitusif, antihistamin dan dekongestan hidung.
KONTRA INDIKASI :
- Penderita dengan gangguan jantung dan diabetus melitus
- Penderita yang hipersensitif terhadap obat ini
- Penderita dengan gangguan fungsi hati yang berat
INTERAKSI OBAT :
Penggunaan bersamaan dengan antidepresan tipe penghambat MAO dapat mengakibatkan krisis hipertensi.
EFEK SAMPING :
- Mengantuk, gangguan pencernaan, gangguan psikomotor, takikardi, aritmia, mulut kering, palpitasi, retensi urin.
- Penggunaan dosis besar dan jangka panjang menyebabkan kerusakan hati.
PERINGATAN & PERHATIAN :
- Hati-hati penggunaan pada penderita dengan gangguan fungsi hati dan ginjal, glaukoma, hipertrofi prostat, hipertiroid, dan retensi urin.
- Tidak dianjurkan penggunaan pada anak usia dibawah 6 tahun, wanita hamil dan menyususui, kecuali atas petunjuk dokter.
- Hati-hati penggunaan bersamaan dengan obat-obat yang menekan susunan syaraf pusat.
- Selama minum obat ini tidak boleh mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin.
- Penggunaan pada penderita yang mengkonsumsi alkohol dapat meningkatkan resiko kerusakan fungsi hati
- Hati-hati untuk penderita debil dan hipoksia (kekurangan oksigen).
- Dapat menyebabkan depresi pernafasan dan susunan syaraf pusat pada penggunaan dengan dosis besar atau pada pasien dengan gangguan fungsi pernafasan (misal asma, emfisema).
KEMASAN & NO REG. :
Dus berisi 100 tablet (10 strip @ 10 tablet)
SIMPAN DI TEMPAT SEJUK (15-25 DERAJAT C),KERING DAN TERLINDUNG DARI CAHAYA
PABRIK :
PT. Coronet Crown
CODE: N12
Harga Per Satuan Terkecil : Rp850.00
Harga Tersebut diatas Tidak Mengikat, Sewaktu-Waktu Dapat Berubah Tanpa Pemberitahuan Terlebih Dahulu
ANTIZA TABLET
KOMPOSISI :
Tiap tablet salut gula mengandung :
Parasetamol 500 mg
Dekstrometorfan HBr 15 mg
Klorfeniramin Maleat 1 mg
Fenilpropanolamin HCL 12,5 mg
INDIKASI :
Untuk meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat dan bersin-bersin yang disertai batuk.
ATURAN PAKAI :
Dewasa : 1 dragee, 3-4 kali sehari
CARA KERJA OBAT :
Bekerja sebagai analgesik antipiretik, antitusif, antihistamin dan dekongestan hidung.
KONTRA INDIKASI :
- Penderita dengan gangguan jantung dan diabetus melitus
- Penderita yang hipersensitif terhadap obat ini
- Penderita dengan gangguan fungsi hati yang berat
INTERAKSI OBAT :
Penggunaan bersamaan dengan antidepresan tipe penghambat MAO dapat mengakibatkan krisis hipertensi.
EFEK SAMPING :
- Mengantuk, gangguan pencernaan, gangguan psikomotor, takikardi, aritmia, mulut kering, palpitasi, retensi urin.
- Penggunaan dosis besar dan jangka panjang menyebabkan kerusakan hati.
PERINGATAN & PERHATIAN :
- Hati-hati penggunaan pada penderita dengan gangguan fungsi hati dan ginjal, glaukoma, hipertrofi prostat, hipertiroid, dan retensi urin.
- Tidak dianjurkan penggunaan pada anak usia dibawah 6 tahun, wanita hamil dan menyususui, kecuali atas petunjuk dokter.
- Hati-hati penggunaan bersamaan dengan obat-obat yang menekan susunan syaraf pusat.
- Selama minum obat ini tidak boleh mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin.
- Penggunaan pada penderita yang mengkonsumsi alkohol dapat meningkatkan resiko kerusakan fungsi hati
- Hati-hati untuk penderita debil dan hipoksia (kekurangan oksigen).
- Dapat menyebabkan depresi pernafasan dan susunan syaraf pusat pada penggunaan dengan dosis besar atau pada pasien dengan gangguan fungsi pernafasan (misal asma, emfisema).
KEMASAN & NO REG. :
Dus berisi 100 tablet (10 strip @ 10 tablet)
SIMPAN DI TEMPAT SEJUK (15-25 DERAJAT C),KERING DAN TERLINDUNG DARI CAHAYA
PABRIK :
PT. Coronet Crown
ANTRAIN TABLET
KOMPOSISI :
ANTRAIN ® Tablet
Tiap tablet mengandung:
Na Metamizole ................................................ ...... 500 mg
CARA KERJA :
Metamizole Na adalah turunan methanesulphonate dari aminopyrine dengan aktivitas analgesik. Mekanisme kerja adalah pusat dan perifer menghambat transmisi nyeri.
Na Metamizole bertindak sebagai analgesik. Hal ini diserap dari saluran pencernaan, dengan setengah-hidup 1-4 jam
.
INDIKASI:
Untuk mengurangi rasa sakit, terutama di kolik dan pasca-operasi.
KONTRA INDIKASI :
* Pasien yang diketahui hipersensitif terhadap Metamizole Na.
* Hamil atau menyusui perempuan.
* Pasien dengan tekanan darah sistolik <100 mmHg.
* Bayi di bawah 3 bulan atau berat <5 kg.
INTERAKSI :
* Reaksi hipersensitif: reaksi kulit, misalnya: urtikaria.
* Agranulocytosis.
PERINGATAN / PERHATIAN:
* ANTRAIN ® tidak boleh digunakan untuk sakit otot pada gejala flu, rematik, sakit pinggang, nyeri punggung, radang kandung lendir, sindrom bahu-lengan.
* Perlakuan berkepanjangan atau menggunakan lanjutan dari ANTRAIN ® tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan agranulositosis dan dapat berakibat fatal.
* Perhatian harus diamati ketika menentukan untuk pasien dengan riwayat gangguan pembentukan darah, hati atau penurunan fungsi ginjal. Dalam penggunaan jangka panjang lebih dari untuk mengurangi nyeri akut, fungsi hati dan darah harus dikontrol.
* Menggunakan berkepanjangan dapat menyebabkan sindrom neuropati yang secara bertahap akan hilang jika perawatan telah dihentikan.
INTERAKSI OBAT :
digunakan bersamaan dengan Chlorpromazine dapat menyebabkan hipotermia.
DOSIS dan administrasi:
Dewasa:
* Tablet: 1 tablet bila nyeri terjadi, diikuti dengan 1 tablet tiap 6-8 jam, maksimum 4 tablet sehari.
* Injeksi: 500 mg bila nyeri terjadi, diikuti oleh 500 mg tiap 6-8 jam, maksimum 3 kali sehari, IM atau IV administrasi.
KEMASAN & NO REG. :
ANTRAIN ® Tablet
Kotak berisi 10 strip 10 tablet
Reg.No.: DKL7617611210A1
PABRIK :
INTERBAT
ACETOSAL
ANALGETIK - ANTIPIRETIK
Komposisi:
Tiap tablet salut enterik mengandung Acetosal......................100 mg
Indikasi:
- Meringankan rasa sakit, misalnya : sakit kepala, nyeri otot.
- Menurunkan demam, misalnya : demam setelah imunisasi
Dosis:
Dewasa : 500-650mg tiap 4jam (maksimal 4gram sehari)
Anak-anakusia 2-3 tahun : 80 -160 mg, tiap 4jam
4-5 tahun : 160-240 mg, tiap 4jam
6-8 tahun : 240-320 mg, tiap 4jam
9-10 tahun : 320-400 mg, tiap 4jam
>11 tahun : 400-480 mg, tiap 4jam
Atau menurut petunjuk dokter.
EFEK SAMPING :
- Iritasi lambung, mual dan muntah
- Pada pemakaian lama dapat terjadi pendarahan lambung dan tukak lambung.
Interaksi Obat :
- Acetosal dapat memberikan interaksi dengan oral antikoagulan, alkohol, obat-obat analgetik-antipiretik lain.
- Pemberian salisilat dalam jumlah besar dapat meningkatkan kebutuhan vitamin K.
KEMASAN
Box berisi 100tablet (10 strip @10 tablet salut enterik)
No. Reg. : DBL9417805715A1
Simpan di bawah 25°C.
Diproduksi oleh :
PT Nicholas Laboratories Indonesia
Jakarta, Indonesia
Harga Per Satuan Terkecil : Rp1,000.00
Harga Tersebut diatas Tidak Mengikat, Sewaktu-Waktu Dapat Berubah Tanpa Pemberitahuan Terlebih Dahulu
ANTRAIN TABLET
KOMPOSISI :
ANTRAIN ® Tablet
Tiap tablet mengandung:
Na Metamizole ................................................ ...... 500 mg
CARA KERJA :
Metamizole Na adalah turunan methanesulphonate dari aminopyrine dengan aktivitas analgesik. Mekanisme kerja adalah pusat dan perifer menghambat transmisi nyeri.
Na Metamizole bertindak sebagai analgesik. Hal ini diserap dari saluran pencernaan, dengan setengah-hidup 1-4 jam
.
INDIKASI:
Untuk mengurangi rasa sakit, terutama di kolik dan pasca-operasi.
KONTRA INDIKASI :
* Pasien yang diketahui hipersensitif terhadap Metamizole Na.
* Hamil atau menyusui perempuan.
* Pasien dengan tekanan darah sistolik <100 mmHg.
* Bayi di bawah 3 bulan atau berat <5 kg.
INTERAKSI :
* Reaksi hipersensitif: reaksi kulit, misalnya: urtikaria.
* Agranulocytosis.
PERINGATAN / PERHATIAN:
* ANTRAIN ® tidak boleh digunakan untuk sakit otot pada gejala flu, rematik, sakit pinggang, nyeri punggung, radang kandung lendir, sindrom bahu-lengan.
* Perlakuan berkepanjangan atau menggunakan lanjutan dari ANTRAIN ® tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan agranulositosis dan dapat berakibat fatal.
* Perhatian harus diamati ketika menentukan untuk pasien dengan riwayat gangguan pembentukan darah, hati atau penurunan fungsi ginjal. Dalam penggunaan jangka panjang lebih dari untuk mengurangi nyeri akut, fungsi hati dan darah harus dikontrol.
* Menggunakan berkepanjangan dapat menyebabkan sindrom neuropati yang secara bertahap akan hilang jika perawatan telah dihentikan.
INTERAKSI OBAT :
digunakan bersamaan dengan Chlorpromazine dapat menyebabkan hipotermia.
DOSIS dan administrasi:
Dewasa:
* Tablet: 1 tablet bila nyeri terjadi, diikuti dengan 1 tablet tiap 6-8 jam, maksimum 4 tablet sehari.
* Injeksi: 500 mg bila nyeri terjadi, diikuti oleh 500 mg tiap 6-8 jam, maksimum 3 kali sehari, IM atau IV administrasi.
KEMASAN & NO REG. :
ANTRAIN ® Tablet
Kotak berisi 10 strip 10 tablet
Reg.No.: DKL7617611210A1
PABRIK :
INTERBAT
ACETOSAL
ANALGETIK - ANTIPIRETIK
Komposisi:
Tiap tablet salut enterik mengandung Acetosal......................100 mg
Indikasi:
- Meringankan rasa sakit, misalnya : sakit kepala, nyeri otot.
- Menurunkan demam, misalnya : demam setelah imunisasi
Dosis:
Dewasa : 500-650mg tiap 4jam (maksimal 4gram sehari)
Anak-anakusia 2-3 tahun : 80 -160 mg, tiap 4jam
4-5 tahun : 160-240 mg, tiap 4jam
6-8 tahun : 240-320 mg, tiap 4jam
9-10 tahun : 320-400 mg, tiap 4jam
>11 tahun : 400-480 mg, tiap 4jam
Atau menurut petunjuk dokter.
EFEK SAMPING :
- Iritasi lambung, mual dan muntah
- Pada pemakaian lama dapat terjadi pendarahan lambung dan tukak lambung.
Interaksi Obat :
- Acetosal dapat memberikan interaksi dengan oral antikoagulan, alkohol, obat-obat analgetik-antipiretik lain.
- Pemberian salisilat dalam jumlah besar dapat meningkatkan kebutuhan vitamin K.
KEMASAN
Box berisi 100tablet (10 strip @10 tablet salut enterik)
No. Reg. : DBL9417805715A1
Simpan di bawah 25°C.
Diproduksi oleh :
PT Nicholas Laboratories Indonesia
Jakarta, Indonesia
AGGRAVAN TABLET
GOLONGAN : K
KANDUNGAN :
Cilostazol
INDIKASI :
- Pengobatan gejala iskemik (berkaitan dengan keadaan kekurangan darah dalam jaringan) akibat oklusi (penutupan) arterial kronik.
- Mengurangi gejala-gejala klaudikasi intermiten (kompleks gejala terdiri atas rasa nyeri pada kaki atau tungkai sewaktu berjalan dan sembuh sehabis istirahat).
KONTRA INDIKASI :
Perdarahan, kecenderungan mengalami perdarahan, koagulopati seperti hemofilia, gagal jantung kongestif.
Hamil dan menyusui.
PERHATIAN :
- Kerusakan hati atau ginjal yang parah, kecenderungan terhadap perdarahan.
- Selama menstruasi/haid.
- Terapi bersama dengan antikoagulan, trombolitik, atau zat antiplatelet lainnya.
- Lanjut usia.
INTERAKSI OBAT :
Antikoagulan, Trombolitik, atau Zat Antiplatelet lainnya.
EFEK SAMPING :
Reaksi hipersensitifitas, jantung berdebar cepat, takhikardia, muka merah dan panas, rasa tidak enak pada lambung, mual, muntah, kehilangan nafsu makan, diare.
INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL :
C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping pada janin ( teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan belum ada penelitian yang terkendali pada wanita atau penelitian pada wanita dan hewan belum tersedia. Obat seharusnya diberikan bila hanya keuntungan potensial memberikan alasan terhadap bahaya potensial pada janin.
KEMASAN :
Tablet 50 mg x 30 biji
DOSIS :
Dewasa : 2 kali sehari 100 mg
PENYAJIAN :
Dikonsumsi pada perut kosong (1 atau 2 jam sebelum/sesudah makan)
PABRIK :
Ferron
Harga Per Satuan Terkecil : Rp7,300.00
Harga Tersebut diatas Tidak Mengikat, Sewaktu-Waktu Dapat Berubah Tanpa Pemberitahuan Terlebih Dahulu.
AGGRAVAN TABLET
GOLONGAN : K
KANDUNGAN :
Cilostazol
INDIKASI :
- Pengobatan gejala iskemik (berkaitan dengan keadaan kekurangan darah dalam jaringan) akibat oklusi (penutupan) arterial kronik.
- Mengurangi gejala-gejala klaudikasi intermiten (kompleks gejala terdiri atas rasa nyeri pada kaki atau tungkai sewaktu berjalan dan sembuh sehabis istirahat).
KONTRA INDIKASI :
Perdarahan, kecenderungan mengalami perdarahan, koagulopati seperti hemofilia, gagal jantung kongestif.
Hamil dan menyusui.
PERHATIAN :
- Kerusakan hati atau ginjal yang parah, kecenderungan terhadap perdarahan.
- Selama menstruasi/haid.
- Terapi bersama dengan antikoagulan, trombolitik, atau zat antiplatelet lainnya.
- Lanjut usia.
INTERAKSI OBAT :
Antikoagulan, Trombolitik, atau Zat Antiplatelet lainnya.
EFEK SAMPING :
Reaksi hipersensitifitas, jantung berdebar cepat, takhikardia, muka merah dan panas, rasa tidak enak pada lambung, mual, muntah, kehilangan nafsu makan, diare.
INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL :
C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping pada janin ( teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan belum ada penelitian yang terkendali pada wanita atau penelitian pada wanita dan hewan belum tersedia. Obat seharusnya diberikan bila hanya keuntungan potensial memberikan alasan terhadap bahaya potensial pada janin.
KEMASAN :
Tablet 50 mg x 30 biji
DOSIS :
Dewasa : 2 kali sehari 100 mg
PENYAJIAN :
Dikonsumsi pada perut kosong (1 atau 2 jam sebelum/sesudah makan)
PABRIK :
Ferron
ASCARDIA 160 Mg
CODE: E2
Harga Per Satuan Terkecil : Rp1,000.00
Harga Tersebut diatas Tidak Mengikat, Sewaktu-Waktu Dapat Berubah Tanpa Pemberitahuan Terlebih Dahulu
KOMPOSISI :
ASCARDIA* Enteric Coated 80
Tiap tablet salut enterik mengandung 80 mg asam asetil salisilat (asetosal)
ASCARDIA® Enteric Coated 160
Tiap tablet salut enterik mengandung 160 mg asam asetil salisilat
(asetosal)
TINJAUAN UMUM :
ASCARDIA8 Enteric Coated terdiri dari tablet inti yang mengandung asetosal dan bahan penyalut yang tahan terhadap asam lambung. Produk ini dirancang untuk tidak melepaskan zat aktifnya di lambung, melainkan segera melepaskannya di duodenum. Sifat ini bermanfaat untuk melindungi lambung dari iritasi oieh asetosai.
FARMAKOLOGI :
Asetosal merupakan zat berkhasiat yang berfungsi mencegah adhesi dan agregasi platelet, dengan cara menghambat enzim siklooksigenase yang berfungsi membentuk tromboksan A2 dan prostasiklin. Tromboksan A2 merupakan suatu vasokonstriktor yang akan menginduksi pelepasan granul-granul intraseluier, sehingga berakibat agregasi platelet. Prostasiklin merupakan vasodilator yang akan menghambat agregasi platelet. Pada keadaan normal diperlukan keseimbangan antara tromboksan A2 dan prostasiklin. Pada pembuluh darah yang sehat, platelet yang bersirkulasi tidak akan mengalami adhesi dengan pembuluh darah. Tetapi adanya kerusakan pada sel endotel akan menyebabkan agregasi platelet dan membentuk trombus, atau terjadi adhesi platelet dengan pembuluh darah. Keadaan tersebut menyebabkan gangguan aliran darah dan terjadi iskemia. yang merupakan patogenesis MCi (Myocard infarct) dan TIA (Transient Ischemic Attack)
INDIKASI :
Mengurangi resiko kematian dan atau serangan MCI pada penderita dengan riwayat infark atau angina pektoris yang tidak stabil. Mengurangi resiko serangan ulang TIA atau stroke pada pria dengan riwayat iskemia otak sementara akibat emboli fibrin platelet.
Catatan :
Untuk menjaga keutuhan dan manfaat salut enteriknya, Ascardia® tidak
disarankan untuk dibelah,dikunyah,dihancurkan atau diracik sebelum
ditelan.
KONTRA INDIKASI :
Tukak lambung aktif, hemofflia dan gangguan perdarahan lainnya,serta hipersensitivitas.
INTERAKSI OBAT :
Pemberian bersama asetosal dan warfarin dapat menyebabkan perdarahan saluran cerna dan kadang-kadang perdarahan intraserebral.
EFEK SAMPING :
Reaksi gastrointestinal:
Dosis 1000 mg/hari asetosal konvensional dapat menyebabkan nyeri lambung, rasa terbakar, mual dan muntah. Efek samping tersebut dapat
dikurangi dengan sediaan enteric coated ini.
Perdarahan saluran cerna:
Merupakan akibat efek asetosal pada mukosa lambung, disfungsi platelet dan kerentanan individu, misal: penderita ulkus peptikum.
Hipoprotrombinemia :
Merupakan akibat pengunaan asetosal dosis besar selama beberapa hari.
Hal ini dapat diperbaiki dengan pemberian Vitamin K.
Hipersensitivitas :
Spasme bronkus, urtikaria dan angioedema.
PERINGATAN DAN PERHATIAN :
KEMASAN
Ascardia® Enteric Coated 80
Dus 10 strip @ 10 tablet
No. Reg. DKL 9321613715A1
Ascardia® Enteric Coated 160
Dus 10 strip @ 10 tablet
No Reg. DKL 9321613715B1
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Simpan di tempat sejuk dan kering
ASCARDIA 160 Mg |
KOMPOSISI :
ASCARDIA* Enteric Coated 80
Tiap tablet salut enterik mengandung 80 mg asam asetil salisilat (asetosal)
ASCARDIA® Enteric Coated 160
Tiap tablet salut enterik mengandung 160 mg asam asetil salisilat
(asetosal)
TINJAUAN UMUM :
ASCARDIA8 Enteric Coated terdiri dari tablet inti yang mengandung asetosal dan bahan penyalut yang tahan terhadap asam lambung. Produk ini dirancang untuk tidak melepaskan zat aktifnya di lambung, melainkan segera melepaskannya di duodenum. Sifat ini bermanfaat untuk melindungi lambung dari iritasi oieh asetosai.
FARMAKOLOGI :
Asetosal merupakan zat berkhasiat yang berfungsi mencegah adhesi dan agregasi platelet, dengan cara menghambat enzim siklooksigenase yang berfungsi membentuk tromboksan A2 dan prostasiklin. Tromboksan A2 merupakan suatu vasokonstriktor yang akan menginduksi pelepasan granul-granul intraseluier, sehingga berakibat agregasi platelet. Prostasiklin merupakan vasodilator yang akan menghambat agregasi platelet. Pada keadaan normal diperlukan keseimbangan antara tromboksan A2 dan prostasiklin. Pada pembuluh darah yang sehat, platelet yang bersirkulasi tidak akan mengalami adhesi dengan pembuluh darah. Tetapi adanya kerusakan pada sel endotel akan menyebabkan agregasi platelet dan membentuk trombus, atau terjadi adhesi platelet dengan pembuluh darah. Keadaan tersebut menyebabkan gangguan aliran darah dan terjadi iskemia. yang merupakan patogenesis MCi (Myocard infarct) dan TIA (Transient Ischemic Attack)
INDIKASI :
Mengurangi resiko kematian dan atau serangan MCI pada penderita dengan riwayat infark atau angina pektoris yang tidak stabil. Mengurangi resiko serangan ulang TIA atau stroke pada pria dengan riwayat iskemia otak sementara akibat emboli fibrin platelet.
Catatan :
Untuk menjaga keutuhan dan manfaat salut enteriknya, Ascardia® tidak
disarankan untuk dibelah,dikunyah,dihancurkan atau diracik sebelum
ditelan.
KONTRA INDIKASI :
Tukak lambung aktif, hemofflia dan gangguan perdarahan lainnya,serta hipersensitivitas.
INTERAKSI OBAT :
Pemberian bersama asetosal dan warfarin dapat menyebabkan perdarahan saluran cerna dan kadang-kadang perdarahan intraserebral.
EFEK SAMPING :
Reaksi gastrointestinal:
Dosis 1000 mg/hari asetosal konvensional dapat menyebabkan nyeri lambung, rasa terbakar, mual dan muntah. Efek samping tersebut dapat
dikurangi dengan sediaan enteric coated ini.
Perdarahan saluran cerna:
Merupakan akibat efek asetosal pada mukosa lambung, disfungsi platelet dan kerentanan individu, misal: penderita ulkus peptikum.
Hipoprotrombinemia :
Merupakan akibat pengunaan asetosal dosis besar selama beberapa hari.
Hal ini dapat diperbaiki dengan pemberian Vitamin K.
Hipersensitivitas :
Spasme bronkus, urtikaria dan angioedema.
PERINGATAN DAN PERHATIAN :
• | Asetosal dapat menyebabkan sindroma Reye, sehingga sebaiknya tidak diberikan pada anak-anak dengan panastinggi, terutama pada influenza dan varicella, kecuali alas anjuran dokter. |
• | Hentikan pengobatan bila terjadi tinitus, gangguan pendengaran atau pusing. |
• | Jika terjadi gangguan lambung yang menetap atau terjadi keracunan (overdosis), segera hubungi dokter. |
• | Penggunaan untuk wanita hamil dan menyusui, konsultasikan dulu dengan dokter. |
• | Penggunaan bersama asetosal dengan antasida yang dapat terabsorbsi akan meningkatkan klirens asetosal. |
• | Penggunaan bersama asetosal dengan antasida yang tidak dapat terabsorbsi dapat mengganggu absorbs! asetosal. |
• | Sebaiknya asetosal tidak diberikan pada penderita dengan kerusakan hati berat. hipoprotrombinemia atau defisiensi Vitamin K. |
• | Jauhkan dari jangkauan anak-anak |
KEMASAN
Ascardia® Enteric Coated 80
Dus 10 strip @ 10 tablet
No. Reg. DKL 9321613715A1
Ascardia® Enteric Coated 160
Dus 10 strip @ 10 tablet
No Reg. DKL 9321613715B1
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Simpan di tempat sejuk dan kering
ASCARDIA 80 Mg
KOMPOSISI :
ASCARDIA* Enteric Coated 80
Tiap tablet salut enterik mengandung 80 mg asam asetil salisilat (asetosal)
ASCARDIA® Enteric Coated 160
Tiap tablet salut enterik mengandung 160 mg asam asetil salisilat
(asetosal)
TINJAUAN UMUM :
ASCARDIA8 Enteric Coated terdiri dari tablet inti yang mengandung asetosal dan bahan penyalut yang tahan terhadap asam lambung. Produk ini dirancang untuk tidak melepaskan zat aktifnya di lambung, melainkan segera melepaskannya di duodenum. Sifat ini bermanfaat untuk melindungi lambung dari iritasi oieh asetosai.
FARMAKOLOGI :
Asetosal merupakan zat berkhasiat yang berfungsi mencegah adhesi dan agregasi platelet, dengan cara menghambat enzim siklooksigenase yang berfungsi membentuk tromboksan A2 dan prostasiklin. Tromboksan A2 merupakan suatu vasokonstriktor yang akan menginduksi pelepasan granul-granul intraseluier, sehingga berakibat agregasi platelet. Prostasiklin merupakan vasodilator yang akan menghambat agregasi platelet. Pada keadaan normal diperlukan keseimbangan antara tromboksan A2 dan prostasiklin.
Pada pembuluh darah yang sehat, platelet yang bersirkulasi tidak akan mengalami adhesi dengan pembuluh darah. Tetapi adanya kerusakan pada sel endotel akan menyebabkan agregasi platelet dan membentuk trombus, atau terjadi adhesi platelet dengan pembuluh darah. Keadaan tersebut menyebabkan gangguan aliran darah dan terjadi iskemia. yang merupakan patogenesis MCi (Myocard infarct) dan TIA (Transient Ischemic Attack)
INDIKASI :
Mengurangi resiko kematian dan atau serangan MCI pada penderita dengan riwayat infark atau angina pektoris yang tidak stabil. Mengurangi resiko serangan ulang TIA atau stroke pada pria dengan riwayat iskemia otak sementara akibat emboli fibrin platelet.
Catatan :
Untuk menjaga keutuhan dan manfaat salut enteriknya, Ascardia® tidak
disarankan untuk dibelah,dikunyah,dihancurkan atau diracik sebelum
ditelan.
KONTRA INDIKASI :
Tukak lambung aktif, hemofflia dan gangguan perdarahan lainnya,serta hipersensitivitas.
INTERAKSI OBAT :
Pemberian bersama asetosal dan warfarin dapat menyebabkan perdarahan saluran cerna dan kadang-kadang perdarahan intraserebral.
EFEK SAMPING :
Reaksi gastrointestinal :
Dosis 1000 mg/hari asetosal konvensional dapat menyebabkan nyeri lambung, rasa terbakar, mual dan muntah. Efek samping tersebut dapat
dikurangi dengan sediaan enteric coated ini.
Perdarahan saluran cerna:
Merupakan akibat efek asetosal pada mukosa lambung, disfungsi platelet dan kerentanan individu, misal: penderita ulkus peptikum.
Hipoprotrombinemia :
Merupakan akibat pengunaan asetosal dosis besar selama beberapa hari. Hal ini dapat diperbaiki dengan pemberian Vitamin K.
Hipersensitivitas :
Spasme bronkus, urtikaria dan angioedema.
PERINGATAN DAN PERHATIAN :
KEMASAN
Ascardia® Enteric Coated 80
Dus 10 strip @ 10 tablet
No. Reg. DKL 9321613715A1
Ascardia® Enteric Coated 160
Dus berisi 10 strip @ 10 tablet
No Reg. DKL 9321613715B1
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Simpan di tempat sejuk dan kering
CODE: E1
Harga Per Satuan Terkecil : Rp700.00
Harga Tersebut diatas Tidak Mengikat, Sewaktu-Waktu Dapat Berubah Tanpa Pemberitahuan Terlebih Dahulu |
KOMPOSISI :
ASCARDIA* Enteric Coated 80
Tiap tablet salut enterik mengandung 80 mg asam asetil salisilat (asetosal)
ASCARDIA® Enteric Coated 160
Tiap tablet salut enterik mengandung 160 mg asam asetil salisilat
(asetosal)
TINJAUAN UMUM :
ASCARDIA8 Enteric Coated terdiri dari tablet inti yang mengandung asetosal dan bahan penyalut yang tahan terhadap asam lambung. Produk ini dirancang untuk tidak melepaskan zat aktifnya di lambung, melainkan segera melepaskannya di duodenum. Sifat ini bermanfaat untuk melindungi lambung dari iritasi oieh asetosai.
FARMAKOLOGI :
Asetosal merupakan zat berkhasiat yang berfungsi mencegah adhesi dan agregasi platelet, dengan cara menghambat enzim siklooksigenase yang berfungsi membentuk tromboksan A2 dan prostasiklin. Tromboksan A2 merupakan suatu vasokonstriktor yang akan menginduksi pelepasan granul-granul intraseluier, sehingga berakibat agregasi platelet. Prostasiklin merupakan vasodilator yang akan menghambat agregasi platelet. Pada keadaan normal diperlukan keseimbangan antara tromboksan A2 dan prostasiklin.
Pada pembuluh darah yang sehat, platelet yang bersirkulasi tidak akan mengalami adhesi dengan pembuluh darah. Tetapi adanya kerusakan pada sel endotel akan menyebabkan agregasi platelet dan membentuk trombus, atau terjadi adhesi platelet dengan pembuluh darah. Keadaan tersebut menyebabkan gangguan aliran darah dan terjadi iskemia. yang merupakan patogenesis MCi (Myocard infarct) dan TIA (Transient Ischemic Attack)
INDIKASI :
Mengurangi resiko kematian dan atau serangan MCI pada penderita dengan riwayat infark atau angina pektoris yang tidak stabil. Mengurangi resiko serangan ulang TIA atau stroke pada pria dengan riwayat iskemia otak sementara akibat emboli fibrin platelet.
Catatan :
Untuk menjaga keutuhan dan manfaat salut enteriknya, Ascardia® tidak
disarankan untuk dibelah,dikunyah,dihancurkan atau diracik sebelum
ditelan.
KONTRA INDIKASI :
Tukak lambung aktif, hemofflia dan gangguan perdarahan lainnya,serta hipersensitivitas.
INTERAKSI OBAT :
Pemberian bersama asetosal dan warfarin dapat menyebabkan perdarahan saluran cerna dan kadang-kadang perdarahan intraserebral.
EFEK SAMPING :
Reaksi gastrointestinal :
Dosis 1000 mg/hari asetosal konvensional dapat menyebabkan nyeri lambung, rasa terbakar, mual dan muntah. Efek samping tersebut dapat
dikurangi dengan sediaan enteric coated ini.
Perdarahan saluran cerna:
Merupakan akibat efek asetosal pada mukosa lambung, disfungsi platelet dan kerentanan individu, misal: penderita ulkus peptikum.
Hipoprotrombinemia :
Merupakan akibat pengunaan asetosal dosis besar selama beberapa hari. Hal ini dapat diperbaiki dengan pemberian Vitamin K.
Hipersensitivitas :
Spasme bronkus, urtikaria dan angioedema.
PERINGATAN DAN PERHATIAN :
• | Asetosal dapat menyebabkan sindroma Reye, sehingga sebaiknya tidak diberikan pada anak-anak dengan panastinggi, terutama pada influenza dan varicella, kecuali alas anjuran dokter. |
• | Hentikan pengobatan bila terjadi tinitus, gangguan pendengaran atau pusing. |
• | Jika terjadi gangguan lambung yang menetap atau terjadi keracunan (overdosis), segera hubungi dokter. |
• | Penggunaan untuk wanita hamil dan menyusui, konsultasikan dulu dengan dokter. |
• | Penggunaan bersama asetosal dengan antasida yang dapat terabsorbsi akan meningkatkan klirens asetosal. |
• | Penggunaan bersama asetosal dengan antasida yang tidak dapat terabsorbsi dapat mengganggu absorbs! asetosal. |
• | Sebaiknya asetosal tidak diberikan pada penderita dengan kerusakan hati berat. hipoprotrombinemia atau defisiensi Vitamin K. |
• | Jauhkan dari jangkauan anak-anak |
KEMASAN
Ascardia® Enteric Coated 80
Dus 10 strip @ 10 tablet
No. Reg. DKL 9321613715A1
Ascardia® Enteric Coated 160
Dus berisi 10 strip @ 10 tablet
No Reg. DKL 9321613715B1
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Simpan di tempat sejuk dan kering
ASPILET Tablet
Asam Asetilsalisilat
ASPILETS Chewabie mengandung asam asetilsalisilat dengan bufer, bekerja dengan mempengaruhi pusat pengatur suhu di hipotalamus sehingga dapat menurunkan demam, dan menghambat pembentukan prostaglandin sehingga dapat meringankan rasa sakit.
KOMPOSISI :
INDIKASI :
Untuk menurunkan demam, meringankan sakit kepala, sakit gigi dan nyeri otot.
DOSIS :
Tablet boleh dihancurkan dahulu sebelum dilepaskan dari foilnya, lalu dilarutkan dalam sejumlah air atau dicampur dengan susu, dan diminum sesudah makan.
Aspilets
PERHATIAN :
Jauhkan dari jangkauan anak-anak guna mencegah salah penggunaan.
EFEK SAMPING :
Kadang-kadang dapat terjadi :mual,muntah.Pemakaian jangka panjang dapat terjadi :pendarahan lambung,tukak lambung.
KONTRA INDIKASI :
Penderita hipersensitif (termasuk asma). Penderita tukak lambung (maag). Pernah atau sering mengalami pendarahan dibawah kulit (konsultasikan dengan dokter). Penderita hemofilia dan trombositopenia. Karena dapat meningkatkan resiko terjadinya pendarahan.Penderita yang sedang diterapi dengan antikoagulan (konsultasikan dengan dokter).
KEMASAN
Dus berisi 100 tablet (10 strip @ 10 tablet)
Reg. No. DBL7214703063A1
SIMPAN DI TEMPAT SEJUK DAN KERING(15° - 25'C)
669212-2-MAS/18.07
CODE: E4
Harga Per Satuan Terkecil : Rp450.00
Harga Tersebut diatas Tidak Mengikat, Sewaktu-Waktu Dapat Berubah Tanpa Pemberitahuan Terlebih Dahulu Aspilets Tablet |
Asam Asetilsalisilat
ASPILETS Chewabie mengandung asam asetilsalisilat dengan bufer, bekerja dengan mempengaruhi pusat pengatur suhu di hipotalamus sehingga dapat menurunkan demam, dan menghambat pembentukan prostaglandin sehingga dapat meringankan rasa sakit.
KOMPOSISI :
Setiap tablet mengandung :
|
INDIKASI :
Untuk menurunkan demam, meringankan sakit kepala, sakit gigi dan nyeri otot.
DOSIS :
Diberikan 3 kali sehari
| ||||
Atau menurut petunjuk dokter. |
Tablet boleh dihancurkan dahulu sebelum dilepaskan dari foilnya, lalu dilarutkan dalam sejumlah air atau dicampur dengan susu, dan diminum sesudah makan.
Aspilets
PERHATIAN :
Jauhkan dari jangkauan anak-anak guna mencegah salah penggunaan.
EFEK SAMPING :
Kadang-kadang dapat terjadi :mual,muntah.Pemakaian jangka panjang dapat terjadi :pendarahan lambung,tukak lambung.
KONTRA INDIKASI :
Penderita hipersensitif (termasuk asma). Penderita tukak lambung (maag). Pernah atau sering mengalami pendarahan dibawah kulit (konsultasikan dengan dokter). Penderita hemofilia dan trombositopenia. Karena dapat meningkatkan resiko terjadinya pendarahan.Penderita yang sedang diterapi dengan antikoagulan (konsultasikan dengan dokter).
KEMASAN
Dus berisi 100 tablet (10 strip @ 10 tablet)
Reg. No. DBL7214703063A1
SIMPAN DI TEMPAT SEJUK DAN KERING(15° - 25'C)
669212-2-MAS/18.07
CARDIO ASPIRIN
Komposisi:
Setiap tablet bersalut enterik Cardio Aspirin mengandung asam asetil salisilat 100 mg.
Pharmacodvnamic Properties:
Cara biokimia tindakan asam acetylsalicylic pada inhibisi agregasi platelet Oleh karena itu
didasarkan pada:
1. Sebuah penghambatan ireversibel cyclo-oxygenase di platelet, dan
2. Sebuah penghambatan reversibel cyclo-oxygenase di dinding pembuluh darah.
Indikasi:
• Untuk mengurangi risiko trombosis koroner lebih lanjut selama tahap pemulihan dari infark
miokard (re-infark profilaksis)
• Untuk mengurangi risiko morbiditas dan / atau serangan Ml (miokard infark) pada pasien dengan
riwayat Ml atau angina pektoris tidak stabil
• Untuk mencegah trombosis (re-oklusi profilaksis) setelah aorto-bypass jantung
• Untuk mengurangi risiko berulang serangan iskemik transient (TIA) dan stroke pada pasien
dengan TIA
Catatan:
Karena kemungkinan sindrom Reye, penggunaan tablet bersalut enterik Cardio Aspirin 100 pada
anak-anak dan orang dewasa dengan demam hanya boleh pada rekomendasi dokter atau jika
langkah-langkah lain telah terbukti tidak efektif.
Dosis:
Kecuali instruksi khusus dari dokter, dosis yang dianjurkan adalah sebagai berikut:
• Biasanya 100 mg harian * '
• Mengurangi risiko morbiditas dan mortalitas pada pasien dengan infark miokard
sebelumnya: dosis harian 100 mg sampai 300 mg saat ini dianjurkan
• Mengurangi resiko serangan iskemik transien (TIA) dan stroke pada pasien
dengan TIA: dosis harian 100 mg sampai 300 mg saat ini dianjurkan.
Administrasi:
Tablet harus ditelan dengan cairan, sebaiknya sebelum makan dengan banyak cairan.
Kontraindikasi:
Tablet bersalut enterik 100 Cardio Aspirin tidak boleh diberikan kepada pasien dengan ulkus
lambung atau duodenum dan pada pasien dengan kecenderungan gangguan hemoragik patologis,
pasien dengan gangguan perdarahan lain, dan hipersensitivitas untuk Acetosal.
Peringatan dan Tindakan pencegahan:
• produk yang mengandung acetylsalicylic obat asam harus digunakan pada anak-anak dan remaja
dengan penyakit demam hanya setelah mencermati risiko dan manfaat-evaluasi karena adanya
kemungkinan sindrom Reye, sebuah penyakit yang jarang tetapi serius.
• Karena tidak digunakan pada wanita hamil dan menyusui kecuali atas nasihat dokter.
• Cardio Aspirin tidak boleh digunakan pada pasien dengan kerusakan hati yang parah,
hipo-prothrombinemia, atau kekurangan vitamin K.
• Discontinue penggunaannya dalam kasus tinnitus, gangguan pendengaran, atau pusing.
• Konsultasikan dengan dokter segera jika terjadi iritasi lambung bertahan.
• Cardio Aspirin tidak boleh digunakan dalam jangka panjang pengobatan atau dalam dosis tinggi
tanpa terlebih dahulu konsultasi dengan dokter.
• Konsultasi dengan dokter diperlukan bila tablet bersalut enterik Aspirin 100 adalah untuk
diberikan kepada pasien juga menerima antikoagulan (misalnya heparin derivatif dan coumarin);
pasien dengan glukosa-6-fosfat-dehydrogynase kekurangan; asma pasien; pasien yang peka
terhadap salisilat, anti-inflammatory/anti-rheumatic lain agen, atau agen alergi lain; pasien
dengan kronis atau berulang lambung atau duodenum gejala; pasien dengan disfungsi ginjal dan
wanita hamil, terutama pada trimester terakhir.
Catatan:
Pasien dengan asma, demam, pembengkakan mukosa hidung (nasal polip), atau pasien dengan infeksi
pernapasan kronis (terutama jika disertai dengan tanda-tanda jerami demam), dan pasien hipersensitif
terhadap seluruh jenis analgesik dan anti-rematik agen beresiko serangan asma ketika menggunakan
tablet bersalut enterik Aspirin 100 (sama analgesik / analgesik intoleransi). Oleh karena itu,
mereka harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini. Hal ini juga berlaku untuk
pasien alergi agen lain, misalnya yang menyebabkan reaksi kulit, gatal, atau urticaria.
Reaksi merugikan:
Reaksi-reaksi yang merugikan berikut mungkin terjadi: nyeri lambung, rasa panas, mual, perdarahan
gastrointestinal; reaksi hipersensitivitas (dyspnea serangan, reaksi kulit) mungkin jarang terjadi;
menurunkan platelet count (trombocytopenia) dapat terjadi; reversibel peningkatan kadar enzim hati
dalam penggunaan jangka panjang dosis tinggi.Acetyl salicylic acid
Harga Per Satuan Terkecil : Rp1,450.00
Harga Tersebut diatas Tidak Mengikat, Sewaktu-Waktu Dapat Berubah Tanpa Pemberitahuan Terlebih Dahulu
CARDIO ASPIRIN
Acetyl salicylic acidKomposisi:
Setiap tablet bersalut enterik Cardio Aspirin mengandung asam asetil salisilat 100 mg.
Pharmacodvnamic Properties:
Cara biokimia tindakan asam acetylsalicylic pada inhibisi agregasi platelet Oleh karena itu
didasarkan pada:
1. Sebuah penghambatan ireversibel cyclo-oxygenase di platelet, dan
2. Sebuah penghambatan reversibel cyclo-oxygenase di dinding pembuluh darah.
Indikasi:
• Untuk mengurangi risiko trombosis koroner lebih lanjut selama tahap pemulihan dari infark
miokard (re-infark profilaksis)
• Untuk mengurangi risiko morbiditas dan / atau serangan Ml (miokard infark) pada pasien dengan
riwayat Ml atau angina pektoris tidak stabil
• Untuk mencegah trombosis (re-oklusi profilaksis) setelah aorto-bypass jantung
• Untuk mengurangi risiko berulang serangan iskemik transient (TIA) dan stroke pada pasien
dengan TIA
Catatan:
Karena kemungkinan sindrom Reye, penggunaan tablet bersalut enterik Cardio Aspirin 100 pada
anak-anak dan orang dewasa dengan demam hanya boleh pada rekomendasi dokter atau jika
langkah-langkah lain telah terbukti tidak efektif.
Dosis:
Kecuali instruksi khusus dari dokter, dosis yang dianjurkan adalah sebagai berikut:
• Biasanya 100 mg harian * '
• Mengurangi risiko morbiditas dan mortalitas pada pasien dengan infark miokard
sebelumnya: dosis harian 100 mg sampai 300 mg saat ini dianjurkan
• Mengurangi resiko serangan iskemik transien (TIA) dan stroke pada pasien
dengan TIA: dosis harian 100 mg sampai 300 mg saat ini dianjurkan.
Administrasi:
Tablet harus ditelan dengan cairan, sebaiknya sebelum makan dengan banyak cairan.
Kontraindikasi:
Tablet bersalut enterik 100 Cardio Aspirin tidak boleh diberikan kepada pasien dengan ulkus
lambung atau duodenum dan pada pasien dengan kecenderungan gangguan hemoragik patologis,
pasien dengan gangguan perdarahan lain, dan hipersensitivitas untuk Acetosal.
Peringatan dan Tindakan pencegahan:
• produk yang mengandung acetylsalicylic obat asam harus digunakan pada anak-anak dan remaja
dengan penyakit demam hanya setelah mencermati risiko dan manfaat-evaluasi karena adanya
kemungkinan sindrom Reye, sebuah penyakit yang jarang tetapi serius.
• Karena tidak digunakan pada wanita hamil dan menyusui kecuali atas nasihat dokter.
• Cardio Aspirin tidak boleh digunakan pada pasien dengan kerusakan hati yang parah,
hipo-prothrombinemia, atau kekurangan vitamin K.
• Discontinue penggunaannya dalam kasus tinnitus, gangguan pendengaran, atau pusing.
• Konsultasikan dengan dokter segera jika terjadi iritasi lambung bertahan.
• Cardio Aspirin tidak boleh digunakan dalam jangka panjang pengobatan atau dalam dosis tinggi
tanpa terlebih dahulu konsultasi dengan dokter.
• Konsultasi dengan dokter diperlukan bila tablet bersalut enterik Aspirin 100 adalah untuk
diberikan kepada pasien juga menerima antikoagulan (misalnya heparin derivatif dan coumarin);
pasien dengan glukosa-6-fosfat-dehydrogynase kekurangan; asma pasien; pasien yang peka
terhadap salisilat, anti-inflammatory/anti-rheumatic lain agen, atau agen alergi lain; pasien
dengan kronis atau berulang lambung atau duodenum gejala; pasien dengan disfungsi ginjal dan
wanita hamil, terutama pada trimester terakhir.
Catatan:
Pasien dengan asma, demam, pembengkakan mukosa hidung (nasal polip), atau pasien dengan infeksi
pernapasan kronis (terutama jika disertai dengan tanda-tanda jerami demam), dan pasien hipersensitif
terhadap seluruh jenis analgesik dan anti-rematik agen beresiko serangan asma ketika menggunakan
tablet bersalut enterik Aspirin 100 (sama analgesik / analgesik intoleransi). Oleh karena itu,
mereka harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini. Hal ini juga berlaku untuk
pasien alergi agen lain, misalnya yang menyebabkan reaksi kulit, gatal, atau urticaria.
Reaksi merugikan:
Reaksi-reaksi yang merugikan berikut mungkin terjadi: nyeri lambung, rasa panas, mual, perdarahan
gastrointestinal; reaksi hipersensitivitas (dyspnea serangan, reaksi kulit) mungkin jarang terjadi;
menurunkan platelet count (trombocytopenia) dapat terjadi; reversibel peningkatan kadar enzim hati
dalam penggunaan jangka panjang dosis tinggi.Acetyl salicylic acid
Farmasal 100
KOMPOSISI
INDIKASI
Untuk meringankan rasa nyeri, seperti pada sakit kepala, sakit gigi, sakit pada waktu menstruasi, sakit otot dan untuk menurunkan demam.
DOSIS DAN CARA PENGGUNAAN
PERINGATAN DAN PERHATIAN
EFEK SAMPING
KONTRA INDIKASI
PENYIMPANAN
Simpan di tempat yang sejuk dan kering
KEMASAN
Farmasal® 50
Dus isi 10 strip @ 10 tablet salut enterik
No. Reg. DBL9531502715B1
Farmasal®100
Dusisi 10 strip @ 10 tablet salut enterik
No. Reg. DBL9231502715A1
Diproduksi oleh :
PT.PRATAPA NIRMALA
Tangerang - Indonesia
Dosis dan cara pemakaian :
Anjuran dokter diperlukan sebelum penggunaan Actifed PLUS Expetorant untuk anak-anak dibawah 2 tahun.
Dosis pada orang tua :
Tidak ada penelitian yang spesifik mengenai penggunaan Actifed PLUS Expectorant pada orang tua.Pengalaman telah menunjukkan bahwa dosis pada orang tua adalah sesuai dengan dosis pada orang tua adalah sesuai dengan dosis pada orang dewasa normal, meskipun demikian dianjurkan untuk memonitor fungsi hati dan ginjal. Jika terdapat kerusakan yang serius, perhatian harus diberikan.
Kontra indikasi :
Peringatan dan perhatian :
Interaksi Obat :
Penggunaan yang bersamaan antara Actifed dengan obat-obat simpatomimetik seperti dekongestan,antidepresan trisiklik,penekan nafsu makan dan psikostimulan sejenis amfetamin,atau dengan penghambat monoamine oksidase yang mengganggu katabolisme dari simpatomimetik amin,kadang-kadang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah (lihat kontra indikasi,peringatan danperhatian).Karena Actifed mengandung pseudoephedrine,Actifed dapat memperlemah sebagian daya kerja hipotensif dari obat yang mengganggu aktivitas simpatetik
termasuk bretylium,bethanidine,guanethidine,debrisoquine,methyldopa,dan obat-obat penghambat adrenergic beta dan alpha (lihat peringatan dan perhatian). Anti bakteri furazolidone diketahui dapat menyebabkan penghambatan monoamine oksidase yang tergantung dari dosisnya.Meskipun tidak ada laporan mengenai terjadinya krisis hipertensi,sebaiknya furasolidone tidak diberikan bersamaan dengan Actifed. Meskipun tidak ada data yang obyektif,penggunaan Actived bersama dengan alcohol atau obat sedative lainnya yang bekerja pada susunan saraf pusat harus dihindari.
Efek Samping :
Mengantuk,gangguan pencernaan, sakit kepala, insomnia, eksitasi, tremor, takikardi, aritmia, mulut kering, palpitasi dan sulit berkemih.
Cara Penyimpanan
ActifedTM PLUS Expectorant : simpan dibawah suhu 30 derajat dan terlindung dari cahaya.
Harga Per Satuan Terkecil : Rp550.00
Harga Tersebut diatas Tidak Mengikat, Sewaktu-Waktu Dapat Berubah Tanpa Pemberitahuan Terlebih Dahulu FARMASALTABLET SALUTENTERIK |
KOMPOSISI
Farmasal® 50 | |
Tiap tablet salut enterik mengandung: Asetosal | 50 mg |
Farmasal® 100 | |
Tiap tablet salut enterik mengandung: Asetosal | 100 mg |
INDIKASI
Untuk meringankan rasa nyeri, seperti pada sakit kepala, sakit gigi, sakit pada waktu menstruasi, sakit otot dan untuk menurunkan demam.
DOSIS DAN CARA PENGGUNAAN
Anak-anak | |
9-10tahun : | 300-400 mg tiap 4 jam |
6-8tahun : | 250-300 mg tiap 4 jam |
4-5tahun : | 150-250 mg tiap 4 jam |
2-3tahun : | 50-150 mg tiap 4 jam |
PERINGATAN DAN PERHATIAN
- | Hati-hati pemakaian pada wanita hamil dan menyusui. |
- | Pemakaian pada anak-anak usia kurang dari 1 tahun harus menurut petunjuk dokter. |
- | Dianjurkan membatasi penggunaan obat ini pada anak-anak yang menderita demam. |
- | Bila setelah dua hari pemakaian obat ini suhu tidak menurun atau setelah 5 hari nyeri tidak menghilang agar menghubungi Puskesmas atau dokter terdekat. |
- | Hati-hati penggunaan pada penderita gangguan fungsi hati dan ginjal |
- | Hati-hati penggunaan pada anak-anak dengan gejala-gejala demam terutama flu, varicella (cacar air) atau konsultasikan dengan dokter. |
- | Sebaiknya obat ini diminum setelah makan atau bersamaan dengan makan |
EFEK SAMPING
- | Agak sering terjadi: mual, muntah, sakit lambung (iritasi saluran cerna) |
- | Aspirin dapat menginduksi bronkhospasm (asma alergi) |
- | Pada pemakaian lama dapat menimbulkan pendarahan lambung, tukak lambung, tinitus dan ketulian. |
- | Telah dilaporkan kemungkinan hubungan penggunaan obat ini dengan sindrom Reye pada anak. |
KONTRA INDIKASI
- | Penderita tukak lambung |
- | Penderita yang hipersensitif terhadap salisilat, dapat juga hipersensitif terhadap aspirin. |
- | Penderita yang sedang terapi dengan antikoagulan. |
- | Kehamilan tiga bulan terakhir |
- | Penderita hemofilia dan trombositopenia. |
- | Penderita alergi (termasuk asma) |
- | Penderita yang pemah atau sering mengalami pendarahan dibawah kulit. |
PENYIMPANAN
Simpan di tempat yang sejuk dan kering
KEMASAN
Farmasal® 50
Dus isi 10 strip @ 10 tablet salut enterik
No. Reg. DBL9531502715B1
Farmasal®100
Dusisi 10 strip @ 10 tablet salut enterik
No. Reg. DBL9231502715A1
Diproduksi oleh :
PT.PRATAPA NIRMALA
Tangerang - Indonesia
ACTIFED PLUS Expetorant
Tidak boleh diberikan pada pendrita yang peka terhdap obat simpatomimetik lain (missal efedrin,fenilpropanolamin,fenilefrin) panderita tekanan darah tinggi berat,dan yang mendapat terapi obat anti depresan pe penghambat monoamin oksidase (MAO).
Tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan. Hati-hati penggunaan pada penderita tekanan darah tinggi atau yang mempunyai potensi tekanan darah tinggi atau stroke, seperti pada penderita dengan berat badan berlebih (overweight) atau penderita usia lanjut. Bila dalam 3 hari gejala-gejala tidak berkurang, segera hubungi dokter atau unit pelayanan kesehatan. Hentikan penggunaan obat ini jika terjadi susah tidur, jantung berdebar dan pusing.
Presentasi
ActifedTM PLUS Expectorant setiap satu sendok takar 5mL mengandung :1,25 mg Tripolidine HCl,30 mg Pseudoephedrine HCl,100mg Guaiphenesin dan ethanol 6,93% v/v.
Perhatian untuk pemakaian pseudoephedrine :
Bentuk sediaan untuk dewasa : 30mg pertakaran 3x sehari
Bentuk sediaan untuk anak 6-12 tahun : 15mg per takaran 3x sehari
Bentuk sediaan untuk anak anak 2-6 tahun : 7,5mg per takaran 3x sehari
Indikasi
ACTIFEDTM PLUS Expetorant diindikasikan untuk meringankan pilek dan batuk berdahak.
CARA KERJA :
Triprolidine membantu meringankan gejala yang penyebabnya secara keseluruhan maupun sebagian tergantung pada pelepasan histamine.Senyawa dari golongan pyrolidine ini bekerja sebagai antagonis kompetitif untuk reseptor histamine H1 dan mampu menekan system saraf pusat,sehingga menyebabkan kantuk.Pseudoephedrine mempunyai aktivitas simpatomimetik langsung maupun tidak langsung dan merupakan dekongestan saluran nafas phenesin (Actifed PLUS Expectorant)memiliki kerja expectorant.Kerjanya menurunkan viskositas lender dengan cara meningkatkan volume dan kandungan air dari sekresi tenggorokan,dengan demikian membantu pengeluaran sputum.
Farmakokinetika
Setelah pemakaian 2,5 mg triprolidine HCl dan 60mg pseudoephedrine HCl pada sukarelawan dewasa sehat,konsentrasi puncak (Cmax) triprolidine kira-kira 5,5ng/mL-6,0 ng/mL,kurang lebih 180 ng/mL dengan Tmax kira-kira 1,5-2 jam setelah pemakaian obat.Waktu paruh pseudoephedrine secara nyata menurun pada peng”asam”an urine dan meningkat pada pem”basa”an urine.
Tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan. Hati-hati penggunaan pada penderita tekanan darah tinggi atau yang mempunyai potensi tekanan darah tinggi atau stroke, seperti pada penderita dengan berat badan berlebih (overweight) atau penderita usia lanjut. Bila dalam 3 hari gejala-gejala tidak berkurang, segera hubungi dokter atau unit pelayanan kesehatan. Hentikan penggunaan obat ini jika terjadi susah tidur, jantung berdebar dan pusing.
Presentasi
ActifedTM PLUS Expectorant setiap satu sendok takar 5mL mengandung :1,25 mg Tripolidine HCl,30 mg Pseudoephedrine HCl,100mg Guaiphenesin dan ethanol 6,93% v/v.
Perhatian untuk pemakaian pseudoephedrine :
Bentuk sediaan untuk dewasa : 30mg pertakaran 3x sehari
Bentuk sediaan untuk anak 6-12 tahun : 15mg per takaran 3x sehari
Bentuk sediaan untuk anak anak 2-6 tahun : 7,5mg per takaran 3x sehari
Indikasi
ACTIFEDTM PLUS Expetorant diindikasikan untuk meringankan pilek dan batuk berdahak.
CARA KERJA :
Triprolidine membantu meringankan gejala yang penyebabnya secara keseluruhan maupun sebagian tergantung pada pelepasan histamine.Senyawa dari golongan pyrolidine ini bekerja sebagai antagonis kompetitif untuk reseptor histamine H1 dan mampu menekan system saraf pusat,sehingga menyebabkan kantuk.Pseudoephedrine mempunyai aktivitas simpatomimetik langsung maupun tidak langsung dan merupakan dekongestan saluran nafas phenesin (Actifed PLUS Expectorant)memiliki kerja expectorant.Kerjanya menurunkan viskositas lender dengan cara meningkatkan volume dan kandungan air dari sekresi tenggorokan,dengan demikian membantu pengeluaran sputum.
Farmakokinetika
Setelah pemakaian 2,5 mg triprolidine HCl dan 60mg pseudoephedrine HCl pada sukarelawan dewasa sehat,konsentrasi puncak (Cmax) triprolidine kira-kira 5,5ng/mL-6,0 ng/mL,kurang lebih 180 ng/mL dengan Tmax kira-kira 1,5-2 jam setelah pemakaian obat.Waktu paruh pseudoephedrine secara nyata menurun pada peng”asam”an urine dan meningkat pada pem”basa”an urine.
Setelah pemakaian 600mg Guaipphenesin (Actifed PLUS Expetorant) pada sukarelawan dewasa sehat,Cmax kira-kira 1,4 mcg/mL dengan Tmax kurang lebih 15 menit setelah pemakaian obat.Guaiphenesin memiliki waktu paruh kurang lebih 1 jam dan tidak terdeteksi lagi dalam darah setelah 8 jam.
Dosis dan cara pemakaian :
Dewasa dan anak-anak diatas 12 tahun : | 1 sendok takar (5mL),3 kali sehari |
Anak-anak dibawah 12 tahun : | 6-12 tahun : ½ sendok takar (2,50 mL),3 kali sehari 2-6 tahun : ¼ sendok takar ( 1,25 mL),3 kali sehari. |
Anjuran dokter diperlukan sebelum penggunaan Actifed PLUS Expetorant untuk anak-anak dibawah 2 tahun.
Dosis pada orang tua :
Tidak ada penelitian yang spesifik mengenai penggunaan Actifed PLUS Expectorant pada orang tua.Pengalaman telah menunjukkan bahwa dosis pada orang tua adalah sesuai dengan dosis pada orang tua adalah sesuai dengan dosis pada orang dewasa normal, meskipun demikian dianjurkan untuk memonitor fungsi hati dan ginjal. Jika terdapat kerusakan yang serius, perhatian harus diberikan.
Kontra indikasi :
1. | Lihat box Warning |
2. | Penderita hipersensitif terhadap komponen obat ini. |
Peringatan dan perhatian :
1. | Lihat box Warning |
2. | Hati-hati penggunaan pada penderita dengan gangguan fungsi hati dan ginjal,glaucoma,hipertrofi prostate,hipertiroid,gangguan jantung dan diabetes mellitus. |
3. | Tidak dianjurkan penggunaan pada anak dibawah usia 2 tahun,wanita hamil dan menyusui,kecuali atas petunjuk dokter. |
4. | Selama minum obat ini tidak boleh mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin. |
5. | Hati-hati penggunaan bersamaan dengan obat-obat lain yang menekan susunan saraf pusat. |
Interaksi Obat :
Penggunaan yang bersamaan antara Actifed dengan obat-obat simpatomimetik seperti dekongestan,antidepresan trisiklik,penekan nafsu makan dan psikostimulan sejenis amfetamin,atau dengan penghambat monoamine oksidase yang mengganggu katabolisme dari simpatomimetik amin,kadang-kadang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah (lihat kontra indikasi,peringatan danperhatian).Karena Actifed mengandung pseudoephedrine,Actifed dapat memperlemah sebagian daya kerja hipotensif dari obat yang mengganggu aktivitas simpatetik
termasuk bretylium,bethanidine,guanethidine,debrisoquine,methyldopa,dan obat-obat penghambat adrenergic beta dan alpha (lihat peringatan dan perhatian). Anti bakteri furazolidone diketahui dapat menyebabkan penghambatan monoamine oksidase yang tergantung dari dosisnya.Meskipun tidak ada laporan mengenai terjadinya krisis hipertensi,sebaiknya furasolidone tidak diberikan bersamaan dengan Actifed. Meskipun tidak ada data yang obyektif,penggunaan Actived bersama dengan alcohol atau obat sedative lainnya yang bekerja pada susunan saraf pusat harus dihindari.
Efek Samping :
Mengantuk,gangguan pencernaan, sakit kepala, insomnia, eksitasi, tremor, takikardi, aritmia, mulut kering, palpitasi dan sulit berkemih.
Cara Penyimpanan
ActifedTM PLUS Expectorant : simpan dibawah suhu 30 derajat dan terlindung dari cahaya.
ACTIFED KUNING
CODE: Q2
Harga Per Satuan Terkecil : Rp25,500.00
Harga Tersebut diatas Tidak Mengikat, Sewaktu-Waktu Dapat Berubah Tanpa Pemberitahuan Terlebih Dahulu
Perhatian untuk pemakaian pseudoephedrine :
Bentuk sediaan untuk dewasa : 30mg pertakaran 3x sehari
Bentuk sediaan untuk anak 6-12 tahun : 15mg per takaran 3x sehari
Bentuk sediaan untuk anak anak 2-6 tahun : 7,5mg per takaran 3x sehari
Indikasi
ACTIFEDTM PLUS Expetorant diindikasikan untuk meringankan pilek dan batuk berdahak.
CARA KERJA :
Triprolidine membantu meringankan gejala yang penyebabnya secara keseluruhan maupun sebagian tergantung pada pelepasan histamine.Senyawa dari golongan pyrolidine ini bekerja sebagai antagonis kompetitif untuk reseptor histamine H1 dan mampu menekan system saraf pusat,sehingga menyebabkan kantuk.Pseudoephedrine mempunyai aktivitas simpatomimetik langsung maupun tidak langsung dan merupakan dekongestan saluran nafas phenesin (Actifed PLUS Expectorant)memiliki kerja expectorant.Kerjanya menurunkan viskositas lender dengan cara meningkatkan volume dan kandungan air dari sekresi tenggorokan,dengan demikian membantu pengeluaran sputum.
Farmakokinetika
Setelah pemakaian 2,5 mg triprolidine HCl dan 60mg pseudoephedrine HCl pada sukarelawan dewasa sehat,konsentrasi puncak (Cmax) triprolidine kira-kira 5,5ng/mL-6,0 ng/mL,kurang lebih 180 ng/mL dengan Tmax kira-kira 1,5-2 jam setelah pemakaian obat.Waktu paruh pseudoephedrine secara nyata menurun pada peng”asam”an urine dan meningkat pada pem”basa”an urine. Setelah pemakaian 600mg Guaipphenesin (Actifed PLUS Expetorant) pada sukarelawan dewasa sehat,Cmax kira-kira 1,4 mcg/mL dengan Tmax kurang lebih 15 menit setelah pemakaian obat.Guaiphenesin memiliki waktu paruh kurang lebih 1 jam dan tidak terdeteksi lagi dalam darah setelah 8 jam.
Dosis dan cara pemakaian :
Anjuran dokter diperlukan sebelum penggunaan Actifed PLUS Expetorant untuk anak-anak dibawah 2 tahun.
Dosis pada orang tua :
Tidak ada penelitian yang spesifik mengenai penggunaan Actifed PLUS Expectorant pada orang tua.Pengalaman telah menunjukkan bahwa dosis pada orang tua adalah sesuai dengan dosis pada orang tua adalah sesuai dengan dosis pada orang dewasa normal,meskipun demikian dianjurkan untuk memonitor fungsi hati dan ginjal.Jika terdapat kerusakan yang serius,perhatian harus diberikan.
Kontra indikasi :
Interaksi Obat :
Penggunaan yang bersamaan antara Actifed dengan obat-obat simpatomimetik seperti dekongestan,antidepresan trisiklik,penekan nafsu makan dan psikostimulan sejenis amfetamin,atau dengan penghambat monoamine oksidase yang mengganggu katabolisme dari simpatomimetik amin,kadang-kadang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah (lihat kontra indikasi,peringatan danperhatian). Karena Actifed mengandung pseudoephedrine,Actifed dapat memperlemah sebagian daya kerja hipotensif dari obat yang mengganggu aktivitas simpatetik termasuk bretylium,bethanidine,guanethidine,debrisoquine,methyldopa,dan obat-obat penghambat adrenergic beta dan alpha (lihat peringatan dan perhatian).Anti bakteri furazolidone diketahui dapat menyebabkan penghambatan monoamine oksidase yang tergantung dari dosisnya. Meskipun tidak ada laporan mengenai terjadinya krisis hipertensi,sebaiknya furasolidone tidak diberikan bersamaan dengan Actifed. Meskipun tidak ada data yang obyektif,penggunaan Actived bersama dengan alcohol atau obat sedative lainnya yang bekerja pada susunan saraf pusat harus dihindari.
Efek Samping :
Mengantuk,gangguan pencernaan, sakit kepala, insomnia, eksitasi, tremor, takikardi, aritmia, mulut kering, palpitasi dan sulit berkemih.
Cara Penyimpanan
ActifedTM PLUS Expectorant : simpan dibawah suhu 30 derajat dan terlindung dari cahaya.
ACTIFED PLUS Expetorant
Tidak boleh diberikan pada pendrita yang peka terhdap obat simpatomimetik lain (missal efedrin,fenilpropanolamin,fenilefrin) panderita tekanan darah tinggi berat,dan yang mendapat terapi obat anti depresan pe penghambat monoamin oksidase (MAO). Tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan. Hati-hati penggunaan pada penderita tekanan darah tinggi atau yang mempunyai potensi tekanan darah tinggi atau stroke, seperti pada penderita dengan berat badan berlebih (overweight) atau penderita usia lanjut. Bila dalam 3 hari gejala-gejala tidak berkurang, segera hubungi dokter atau unit pelayanan kesehatan. Hentikan penggunaan obat ini jika terjadi susah tidur, jantung berdebar dan pusing.
Presentasi
ActifedTM PLUS Expectorant setiap satu sendok takar 5mL mengandung :1,25 mg Tripolidine HCl,30 mg Pseudoephedrine HCl,100mg Guaiphenesin dan ethanol 6,93% v/v.
Presentasi
ActifedTM PLUS Expectorant setiap satu sendok takar 5mL mengandung :1,25 mg Tripolidine HCl,30 mg Pseudoephedrine HCl,100mg Guaiphenesin dan ethanol 6,93% v/v.
Perhatian untuk pemakaian pseudoephedrine :
Bentuk sediaan untuk dewasa : 30mg pertakaran 3x sehari
Bentuk sediaan untuk anak 6-12 tahun : 15mg per takaran 3x sehari
Bentuk sediaan untuk anak anak 2-6 tahun : 7,5mg per takaran 3x sehari
Indikasi
ACTIFEDTM PLUS Expetorant diindikasikan untuk meringankan pilek dan batuk berdahak.
CARA KERJA :
Triprolidine membantu meringankan gejala yang penyebabnya secara keseluruhan maupun sebagian tergantung pada pelepasan histamine.Senyawa dari golongan pyrolidine ini bekerja sebagai antagonis kompetitif untuk reseptor histamine H1 dan mampu menekan system saraf pusat,sehingga menyebabkan kantuk.Pseudoephedrine mempunyai aktivitas simpatomimetik langsung maupun tidak langsung dan merupakan dekongestan saluran nafas phenesin (Actifed PLUS Expectorant)memiliki kerja expectorant.Kerjanya menurunkan viskositas lender dengan cara meningkatkan volume dan kandungan air dari sekresi tenggorokan,dengan demikian membantu pengeluaran sputum.
Farmakokinetika
Setelah pemakaian 2,5 mg triprolidine HCl dan 60mg pseudoephedrine HCl pada sukarelawan dewasa sehat,konsentrasi puncak (Cmax) triprolidine kira-kira 5,5ng/mL-6,0 ng/mL,kurang lebih 180 ng/mL dengan Tmax kira-kira 1,5-2 jam setelah pemakaian obat.Waktu paruh pseudoephedrine secara nyata menurun pada peng”asam”an urine dan meningkat pada pem”basa”an urine. Setelah pemakaian 600mg Guaipphenesin (Actifed PLUS Expetorant) pada sukarelawan dewasa sehat,Cmax kira-kira 1,4 mcg/mL dengan Tmax kurang lebih 15 menit setelah pemakaian obat.Guaiphenesin memiliki waktu paruh kurang lebih 1 jam dan tidak terdeteksi lagi dalam darah setelah 8 jam.
Dosis dan cara pemakaian :
Dewasa dan anak-anak diatas 12 tahun : | 1 sendok takar (5mL),3 kali sehari |
Anak-anak dibawah 12 tahun : | 6-12 tahun : ½ sendok takar (2,50 mL),3 kali sehari 2-6 tahun : ¼ sendok takar ( 1,25 mL),3 kali sehari. |
Anjuran dokter diperlukan sebelum penggunaan Actifed PLUS Expetorant untuk anak-anak dibawah 2 tahun.
Dosis pada orang tua :
Tidak ada penelitian yang spesifik mengenai penggunaan Actifed PLUS Expectorant pada orang tua.Pengalaman telah menunjukkan bahwa dosis pada orang tua adalah sesuai dengan dosis pada orang tua adalah sesuai dengan dosis pada orang dewasa normal,meskipun demikian dianjurkan untuk memonitor fungsi hati dan ginjal.Jika terdapat kerusakan yang serius,perhatian harus diberikan.
Kontra indikasi :
1. | Lihat box Warning |
2. | Penderita hipersensitif terhadap komponen obat ini. |
Peringatan dan perhatian :
1. | Lihat box Warning |
2. | Hati-hati penggunaan pada penderita dengan gangguan fungsi hati dan ginjal,glaucoma,hipertrofi prostate,hipertiroid,gangguan jantung dan diabetes mellitus. |
3. | Tidak dianjurkan penggunaan pada anak dibawah usia 2 tahun,wanita hamil dan menyusui,kecuali atas petunjuk dokter. |
4. | Selama minum obat ini tidak boleh mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin. |
5. | Hati-hati penggunaan bersamaan dengan obat-obat lain yang menekan susunan saraf pusat. |
Interaksi Obat :
Penggunaan yang bersamaan antara Actifed dengan obat-obat simpatomimetik seperti dekongestan,antidepresan trisiklik,penekan nafsu makan dan psikostimulan sejenis amfetamin,atau dengan penghambat monoamine oksidase yang mengganggu katabolisme dari simpatomimetik amin,kadang-kadang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah (lihat kontra indikasi,peringatan danperhatian). Karena Actifed mengandung pseudoephedrine,Actifed dapat memperlemah sebagian daya kerja hipotensif dari obat yang mengganggu aktivitas simpatetik termasuk bretylium,bethanidine,guanethidine,debrisoquine,methyldopa,dan obat-obat penghambat adrenergic beta dan alpha (lihat peringatan dan perhatian).Anti bakteri furazolidone diketahui dapat menyebabkan penghambatan monoamine oksidase yang tergantung dari dosisnya. Meskipun tidak ada laporan mengenai terjadinya krisis hipertensi,sebaiknya furasolidone tidak diberikan bersamaan dengan Actifed. Meskipun tidak ada data yang obyektif,penggunaan Actived bersama dengan alcohol atau obat sedative lainnya yang bekerja pada susunan saraf pusat harus dihindari.
Efek Samping :
Mengantuk,gangguan pencernaan, sakit kepala, insomnia, eksitasi, tremor, takikardi, aritmia, mulut kering, palpitasi dan sulit berkemih.
Cara Penyimpanan
ActifedTM PLUS Expectorant : simpan dibawah suhu 30 derajat dan terlindung dari cahaya.
ACTIFED MERAH
Presentasi
ActifedTM PLUS Expectorant setiap satu sendok takar 5mL mengandung :1,25 mg Tripolidine HCl,30 mg Pseudoephedrine HCl,100mg Guaiphenesin dan ethanol 6,93% v/v.
Perhatian untuk pemakaian pseudoephedrine :
Bentuk sediaan untuk dewasa : 30mg pertakaran 3x sehari
Bentuk sediaan untuk anak 6-12 tahun : 15mg per takaran 3x sehari
Bentuk sediaan untuk anak anak 2-6 tahun : 7,5mg per takaran 3x sehari
Indikasi
ACTIFEDTM PLUS Expetorant diindikasikan untuk meringankan pilek dan batuk berdahak.
CARA KERJA :
Triprolidine membantu meringankan gejala yang penyebabnya secara keseluruhan maupun sebagian tergantung pada pelepasan histamine.Senyawa dari golongan pyrolidine ini bekerja sebagai antagonis kompetitif untuk reseptor histamine H1 dan mampu menekan system saraf pusat,sehingga menyebabkan kantuk.Pseudoephedrine mempunyai aktivitas simpatomimetik langsung maupun tidak langsung dan merupakan dekongestan saluran nafas phenesin (Actifed PLUS Expectorant)memiliki kerja expectorant.Kerjanya menurunkan viskositas lender dengan cara meningkatkan volume dan kandungan air dari sekresi tenggorokan,dengan demikian membantu pengeluaran sputum.
Farmakokinetika
Setelah pemakaian 2,5 mg triprolidine HCl dan 60mg pseudoephedrine HCl pada sukarelawan dewasa sehat,konsentrasi puncak (Cmax) triprolidine kira-kira 5,5ng/mL-6,0 ng/mL,kurang lebih 180 ng/mL dengan Tmax kira-kira 1,5-2 jam setelah pemakaian obat.Waktu paruh pseudoephedrine secara nyata menurun pada peng”asam”an urine dan meningkat pada pem”basa”an urine. Setelah pemakaian 600mg Guaipphenesin (Actifed PLUS Expetorant) pada sukarelawan dewasa sehat,Cmax kira-kira 1,4 mcg/mL dengan Tmax kurang lebih 15 menit setelah pemakaian obat.Guaiphenesin memiliki waktu paruh kurang lebih 1 jam dan tidak terdeteksi lagi dalam darah setelah 8 jam.
Dosis dan cara pemakaian :
Dosis pada orang tua :
Tidak ada penelitian yang spesifik mengenai penggunaan Actifed PLUS Expectorant pada orang tua.Pengalaman telah menunjukkan bahwa dosis pada orang tua adalah sesuai dengan dosis pada orang tua adalah sesuai dengan dosis pada orang dewasa normal,meskipun demikian dianjurkan untuk memonitor fungsi hati dan ginjal.Jika terdapat kerusakan yang serius,perhatian harus diberikan.
Kontra indikasi :
Peringatan dan perhatian :
Interaksi Obat :
Penggunaan yang bersamaan antara Actifed dengan obat-obat simpatomimetik seperti dekongestan,antidepresan trisiklik,penekan nafsu makan dan psikostimulan sejenis amfetamin,atau dengan penghambat monoamine oksidase yang mengganggu katabolisme dari simpatomimetik amin,kadang-kadang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah (lihat kontra indikasi,peringatan danperhatian). Karena Actifed mengandung pseudoephedrine,Actifed dapat memperlemah sebagian daya kerja hipotensif dari obat yang mengganggu aktivitas simpatetik termasuk bretylium,bethanidine,guanethidine,debrisoquine,methyldopa,dan obat-obat penghambat adrenergic beta dan alpha (lihat peringatan dan perhatian).Anti bakteri furazolidone diketahui dapat menyebabkan penghambatan monoamine oksidase yang tergantung dari dosisnya. Meskipun tidak ada laporan mengenai terjadinya krisis hipertensi,sebaiknya furasolidone tidak diberikan bersamaan dengan Actifed. Meskipun tidak ada data yang obyektif,penggunaan Actived bersama dengan alcohol atau obat sedative lainnya yang bekerja pada susunan saraf pusat harus dihindari.
Efek Samping :
Mengantuk,gangguan pencernaan, sakit kepala, insomnia, eksitasi, tremor, takikardi, aritmia, mulut kering, palpitasi dan sulit berkemih.
Cara Penyimpanan
ActifedTM PLUS Expectorant : simpan dibawah suhu 30 derajat dan terlindung dari cahaya.
CODE: Q3
Harga Per Satuan Terkecil : Rp26,700.00
Out of stock
Harga Tersebut diatas Tidak Mengikat, Sewaktu-Waktu Dapat Berubah Tanpa Pemberitahuan Terlebih Dahulu
ACTIFED PLUS Expetorant
Tidak boleh diberikan pada pendrita yang peka terhdap obat simpatomimetik lain (missal efedrin,fenilpropanolamin,fenilefrin) panderita tekanan darah tinggi berat,dan yang mendapat terapi obat anti depresan pe penghambat monoamin oksidase (MAO).
Tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan. Hati-hati penggunaan pada penderita tekanan darah tinggi atau yang mempunyai potensi tekanan darah tinggi atau stroke, seperti pada penderita dengan berat badan berlebih (overweight) atau penderita usia lanjut. Bila dalam 3 hari gejala-gejala tidak berkurang, segera hubungi dokter atau unit pelayanan kesehatan. Hentikan penggunaan obat ini jika terjadi susah tidur, jantung berdebar dan pusing.
Tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan. Hati-hati penggunaan pada penderita tekanan darah tinggi atau yang mempunyai potensi tekanan darah tinggi atau stroke, seperti pada penderita dengan berat badan berlebih (overweight) atau penderita usia lanjut. Bila dalam 3 hari gejala-gejala tidak berkurang, segera hubungi dokter atau unit pelayanan kesehatan. Hentikan penggunaan obat ini jika terjadi susah tidur, jantung berdebar dan pusing.
Presentasi
ActifedTM PLUS Expectorant setiap satu sendok takar 5mL mengandung :1,25 mg Tripolidine HCl,30 mg Pseudoephedrine HCl,100mg Guaiphenesin dan ethanol 6,93% v/v.
Perhatian untuk pemakaian pseudoephedrine :
Bentuk sediaan untuk dewasa : 30mg pertakaran 3x sehari
Bentuk sediaan untuk anak 6-12 tahun : 15mg per takaran 3x sehari
Bentuk sediaan untuk anak anak 2-6 tahun : 7,5mg per takaran 3x sehari
Indikasi
ACTIFEDTM PLUS Expetorant diindikasikan untuk meringankan pilek dan batuk berdahak.
CARA KERJA :
Triprolidine membantu meringankan gejala yang penyebabnya secara keseluruhan maupun sebagian tergantung pada pelepasan histamine.Senyawa dari golongan pyrolidine ini bekerja sebagai antagonis kompetitif untuk reseptor histamine H1 dan mampu menekan system saraf pusat,sehingga menyebabkan kantuk.Pseudoephedrine mempunyai aktivitas simpatomimetik langsung maupun tidak langsung dan merupakan dekongestan saluran nafas phenesin (Actifed PLUS Expectorant)memiliki kerja expectorant.Kerjanya menurunkan viskositas lender dengan cara meningkatkan volume dan kandungan air dari sekresi tenggorokan,dengan demikian membantu pengeluaran sputum.
Farmakokinetika
Setelah pemakaian 2,5 mg triprolidine HCl dan 60mg pseudoephedrine HCl pada sukarelawan dewasa sehat,konsentrasi puncak (Cmax) triprolidine kira-kira 5,5ng/mL-6,0 ng/mL,kurang lebih 180 ng/mL dengan Tmax kira-kira 1,5-2 jam setelah pemakaian obat.Waktu paruh pseudoephedrine secara nyata menurun pada peng”asam”an urine dan meningkat pada pem”basa”an urine. Setelah pemakaian 600mg Guaipphenesin (Actifed PLUS Expetorant) pada sukarelawan dewasa sehat,Cmax kira-kira 1,4 mcg/mL dengan Tmax kurang lebih 15 menit setelah pemakaian obat.Guaiphenesin memiliki waktu paruh kurang lebih 1 jam dan tidak terdeteksi lagi dalam darah setelah 8 jam.
Dosis dan cara pemakaian :
Dewasa dan anak-anak diatas 12 tahun : | 1 sendok takar (5mL),3 kali sehari |
Anak-anak dibawah 12 tahun : | 6-12 tahun : ½ sendok takar (2,50 mL),3 kali sehari 2-6 tahun : ¼ sendok takar ( 1,25 mL),3 kali sehari. |
Anjuran dokter diperlukan sebelum penggunaan Actifed PLUS Expetorant untuk anak-anak dibawah 2 tahun.
Dosis pada orang tua :
Tidak ada penelitian yang spesifik mengenai penggunaan Actifed PLUS Expectorant pada orang tua.Pengalaman telah menunjukkan bahwa dosis pada orang tua adalah sesuai dengan dosis pada orang tua adalah sesuai dengan dosis pada orang dewasa normal,meskipun demikian dianjurkan untuk memonitor fungsi hati dan ginjal.Jika terdapat kerusakan yang serius,perhatian harus diberikan.
Kontra indikasi :
1. | Lihat box Warning |
2. | Penderita hipersensitif terhadap komponen obat ini. |
Peringatan dan perhatian :
1. | Lihat box Warning |
2. | Hati-hati penggunaan pada penderita dengan gangguan fungsi hati dan ginjal,glaucoma,hipertrofi prostate,hipertiroid,gangguan jantung dan diabetes mellitus. |
3. | Tidak dianjurkan penggunaan pada anak dibawah usia 2 tahun,wanita hamil dan menyusui,kecuali atas petunjuk dokter. |
4. | Selama minum obat ini tidak boleh mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin. |
5. | Hati-hati penggunaan bersamaan dengan obat-obat lain yang menekan susunan saraf pusat. |
Interaksi Obat :
Penggunaan yang bersamaan antara Actifed dengan obat-obat simpatomimetik seperti dekongestan,antidepresan trisiklik,penekan nafsu makan dan psikostimulan sejenis amfetamin,atau dengan penghambat monoamine oksidase yang mengganggu katabolisme dari simpatomimetik amin,kadang-kadang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah (lihat kontra indikasi,peringatan danperhatian). Karena Actifed mengandung pseudoephedrine,Actifed dapat memperlemah sebagian daya kerja hipotensif dari obat yang mengganggu aktivitas simpatetik termasuk bretylium,bethanidine,guanethidine,debrisoquine,methyldopa,dan obat-obat penghambat adrenergic beta dan alpha (lihat peringatan dan perhatian).Anti bakteri furazolidone diketahui dapat menyebabkan penghambatan monoamine oksidase yang tergantung dari dosisnya. Meskipun tidak ada laporan mengenai terjadinya krisis hipertensi,sebaiknya furasolidone tidak diberikan bersamaan dengan Actifed. Meskipun tidak ada data yang obyektif,penggunaan Actived bersama dengan alcohol atau obat sedative lainnya yang bekerja pada susunan saraf pusat harus dihindari.
Efek Samping :
Mengantuk,gangguan pencernaan, sakit kepala, insomnia, eksitasi, tremor, takikardi, aritmia, mulut kering, palpitasi dan sulit berkemih.
Cara Penyimpanan
ActifedTM PLUS Expectorant : simpan dibawah suhu 30 derajat dan terlindung dari cahaya.
ALLERIN SYRUP 60 ML
Harga Per Satuan Terkecil : Rp11,800.00
Harga Tersebut diatas Tidak Mengikat, Sewaktu-Waktu Dapat Berubah Tanpa Pemberitahuan Terlebih Dahulu
Natrium Sitrat, Pseudoefedrin HCl
BOX WARNING :
- Tidak boleh diberikan pada penderita yang peka terhadap obat simpatomimetik lain (misal: fenilefrin, fenilpropanolamin), penderita tekanan darah tinggi berat dan yang mendapat terapi obat antidepresan tipe penghambat Monoamin Oksidase (MAO).
- Tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan.
- Hati-hati penggunaan pada penderita tekanan darah tinggi atau yang mempunyai potensi tekanan darah tinggi atau stroke, sperti pada penderita dengan berat badan berlebih (over weight), atau penderita usia lanjut.
- Bila dalam 3 hari gejala-gejala flu tidak berkurang, segera hubungi dokter atau unit pelayanan kesehatan.
- Hentikan penggunaan obat ini jika terjadi susah tidur, jantung berdebar dan pusing.
Dapat menyebabkan kantuk
KOMPOSISI :
Setiap 5 ml (1 sendok takar) mengandung:
Difenhidramin HCl 12,5 mg
Guaifenesin 50 mg
Natrium Sitrat 180 mg
Pseudoefedrin HCL 15 mg
CARA KERJA OBAT :
Bekerja sebagai antihistamine, antitusif, ekspektoran, dan dekongestan hidung.
INDIKASI :
Meringankan batuk berdahak dan pilek.
KONTRA INDIKASI :
- Lihat box warning.
- Penderita yang hipersensitif terhadap komponen obat ini.
DOSIS :
Minum 3 kali sehari
Dewasa: 10 ml (2 sendok takar)
Anak 6 - 12 tahun: 5 ml (1 sendok takar)
Anak 2 - 6 tahun: 2.5 ml (1/2 sendok takar).
EFEK SAMPING :
Mengantuk, gangguan pencernaan, sakit kepala, insomnia, eksitasi, tremor, takikardia, aritma, mulut kering, palpitasi, sulit berkemih.
ERINGATAN dan PERHATIAN :
- Lihat box warning.
- Hati-hati penggunaan pada penderita gangguan fungsi hati dan ginjal, glaukoma, hipertrofi prostat, hipertiroid, gangguan jantung dan diabetes militus.
- Tidak dianjurkan penggunaan pada anak usia di bawah 2 tahun, wanita hamil dan menyusui, kecuali atas petunjuk dokter.
- Selama minum obat ini tidak boleh mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin.
- Hati-hati penggunaan bersamaan dengan obat-obat lain yang menekan susunan saraf pusat.
INTERAKSI OBAT :
Penggunaan bersama antidepresan tipe penghambat MAO dapat mengakibatkan krisis hipertensi.
CARA PENYIMPANAN :
Simpan pada suhu kamar (25 - 30 derajat C).
KEMASAN :
Botol 60 ml, DTL 7214706937A1
PABRIK :
MEDIFARMA
ALLERIN EXPECTORANT SYRUP 60 ML
Difenhidramin HCl, Guaifenesin,Natrium Sitrat, Pseudoefedrin HCl
BOX WARNING :
- Tidak boleh diberikan pada penderita yang peka terhadap obat simpatomimetik lain (misal: fenilefrin, fenilpropanolamin), penderita tekanan darah tinggi berat dan yang mendapat terapi obat antidepresan tipe penghambat Monoamin Oksidase (MAO).
- Tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan.
- Hati-hati penggunaan pada penderita tekanan darah tinggi atau yang mempunyai potensi tekanan darah tinggi atau stroke, sperti pada penderita dengan berat badan berlebih (over weight), atau penderita usia lanjut.
- Bila dalam 3 hari gejala-gejala flu tidak berkurang, segera hubungi dokter atau unit pelayanan kesehatan.
- Hentikan penggunaan obat ini jika terjadi susah tidur, jantung berdebar dan pusing.
Dapat menyebabkan kantuk
KOMPOSISI :
Setiap 5 ml (1 sendok takar) mengandung:
Difenhidramin HCl 12,5 mg
Guaifenesin 50 mg
Natrium Sitrat 180 mg
Pseudoefedrin HCL 15 mg
CARA KERJA OBAT :
Bekerja sebagai antihistamine, antitusif, ekspektoran, dan dekongestan hidung.
INDIKASI :
Meringankan batuk berdahak dan pilek.
KONTRA INDIKASI :
- Lihat box warning.
- Penderita yang hipersensitif terhadap komponen obat ini.
DOSIS :
Minum 3 kali sehari
Dewasa: 10 ml (2 sendok takar)
Anak 6 - 12 tahun: 5 ml (1 sendok takar)
Anak 2 - 6 tahun: 2.5 ml (1/2 sendok takar).
EFEK SAMPING :
Mengantuk, gangguan pencernaan, sakit kepala, insomnia, eksitasi, tremor, takikardia, aritma, mulut kering, palpitasi, sulit berkemih.
ERINGATAN dan PERHATIAN :
- Lihat box warning.
- Hati-hati penggunaan pada penderita gangguan fungsi hati dan ginjal, glaukoma, hipertrofi prostat, hipertiroid, gangguan jantung dan diabetes militus.
- Tidak dianjurkan penggunaan pada anak usia di bawah 2 tahun, wanita hamil dan menyusui, kecuali atas petunjuk dokter.
- Selama minum obat ini tidak boleh mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin.
- Hati-hati penggunaan bersamaan dengan obat-obat lain yang menekan susunan saraf pusat.
INTERAKSI OBAT :
Penggunaan bersama antidepresan tipe penghambat MAO dapat mengakibatkan krisis hipertensi.
CARA PENYIMPANAN :
Simpan pada suhu kamar (25 - 30 derajat C).
KEMASAN :
Botol 60 ml, DTL 7214706937A1
PABRIK :
MEDIFARMA
ALPARA SYRUP
GOLONGAN : -
KANDUNGAN :
Per 5 ml : Parasetamol 120 mg, Dekstrometorfan HBr 10 mg, Klorfeniramini maleat 1 mg, Fenilpropanolamin HCl 10 mg, Etanol 8 %.
INDIKASI :
Meringankan influensa yang disertai gejala demam, pilek, bersin-bersin, sakit kepala, & batuk.
EFEK SAMPING :
Kerusakan hati pada penggunaan dosis tinggi.
KEMASAN :
Sirup 60 mL.
DOSIS :
- Anak berusia 2-6 tahun : 3 kali sehari 1 sendok teh.
- Anak berusia 7-12 tahun : 3 kali sehari 2 sendok teh.
PENYAJIAN :
Dikonsumsi bersamaan dengan makanan atau tidak
HARGA : Rp. 7.211/kemasan
PABRIK : Molex Ayus Pharmaceutical.
Harga Per Satuan Terkecil : Rp6,900.00
Harga Tersebut diatas Tidak Mengikat, Sewaktu-Waktu Dapat Berubah Tanpa Pemberitahuan Terlebih Dahulu.
ALPARA SYRUP
GOLONGAN : -
KANDUNGAN :
Per 5 ml : Parasetamol 120 mg, Dekstrometorfan HBr 10 mg, Klorfeniramini maleat 1 mg, Fenilpropanolamin HCl 10 mg, Etanol 8 %.
INDIKASI :
Meringankan influensa yang disertai gejala demam, pilek, bersin-bersin, sakit kepala, & batuk.
EFEK SAMPING :
Kerusakan hati pada penggunaan dosis tinggi.
KEMASAN :
Sirup 60 mL.
DOSIS :
- Anak berusia 2-6 tahun : 3 kali sehari 1 sendok teh.
- Anak berusia 7-12 tahun : 3 kali sehari 2 sendok teh.
PENYAJIAN :
Dikonsumsi bersamaan dengan makanan atau tidak
HARGA : Rp. 7.211/kemasan
PABRIK : Molex Ayus Pharmaceutical.